Sebagai salah satu Pusat Studi Ilmu Perikanan dan Kelautan terbaik di Indonesia, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SMA di wilayah yang memiliki potensi di sector perikanan dan kelautan, baik perikanan tangkap maupun Budidaya. Hal ini bertujuan agar Fakultas Perikanan dan Kelautan semakin dikenal di masyarakat dan tentunya akan meningkatkan akses masayarakat akan program pendidikan yang ditawarkan di Fakultas Perikanan dan Kelautan. Sosialisasi dilakukan dalam kegiatan Roadshow di wilayah Sidoarjo, Batu dan Blitar yang dilaksanakan pada tanggal 04-06 Januari 2018 untuk siswa-siswi kelas XII kelompok ilmu eksakta (IPA)

Roadshow kali ini diwakili oleh Muhammad Arief, M.Kes. (Wakil Dekan II), Muhamad Nur Ghoyatul Amin, M.Sc. (Dosen dan Faculty Ambassador) dan Muhamad Susanto (Kasubag Sarana dan Prasarana). Konten yang disampaikan pada acara sosialisasi ini adalah

1. Potensi sector perikanan dan kelautan di Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
2. Peran generasi muda dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di sector perikanan dan kelautan
3. Cara memilih program studi berdasarkan potensi dan kebutuhan di Indonesia dan dunia
4. Menjelaskan profil Fakultas Perikanan dan Kelautan meliputi Sejarah, riset yang sedang dilakukan, program studi yang ditawarkan, profil lulusan dan International collaboration yang dilaksanakan menuju Universitas Airlangga sebagai 500 Universitas besar dunia dan
5. Peluang kerja bidang Perikanan dan Kelautan kedepan

Roadshow dilakukan di SMA Negeri di kota Sidoarjo meliputi SMA Negeri 1 Gedangan, SMA Negeri 1 Sidoarjo (Jenggolo), SMA Negeri 2 Sidoarjo, SMA Negeri 3 Sidoarjo dan SMA Negeri 4 Sidoarjo; SMA Negeri di kota Batu meliputi  SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3; SMA Negeri di kota Blitar meliputi SMA Negeri 1, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4. Kegiatan tersebut disambut dengan antusias oleh Siswa-Siswi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Dewan Guru dan Guru BAK/BP.

Penulis : Muhammad Susanto dan Muhamad Nur Ghoyatul Amin