Rabu, 21 Maret 2018 adalah hari yang bersejarah bagi Program Studi Budidaya Perairan PSDKU Banyuwangi, karena pada tanggal tersebut untuk pertama kalinya Prodi Budidaya Perairan PSDKU menerima Tim Asesor BAN-PT untuk asesmen lapangan akreditasi.  Tim asesor BAN-PT yaitu: Bapak Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., PhD dari UGM dan Bapak Dr. Eddy Afrianto, Ir, M.Si disambut baik oleh Wakil Rektor IV UNAIR Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt,  Ketua Badan Penjaminan, Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt., Pimpinan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, serta Koordinator PSDKU, Prof. Dr. Suryanto, M.Si., Psikolog.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV menekankan bahwa Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) adalah “Anak Kandung”, artinya tidak ada perbedaan kualitas dalam proses pembelajaran antara PSDKU dengan Prodi di Kampus Utama sehingga lulusan yang nantinya dihasilkan oleh Prodi Budidaya Perairan PSDKU memiliki kualitas yang sama dengan lulusan Prodi di Kampus Utama Surabaya. Menurut Wakil Rektor IV, ibarat pemotretan, hasil potret yang bagus tergantung pada keahlian fotografer, ruang gerak bagi fotografer dan kamera yang digunakan. Fotografer diibaratkan sebagai Asesor yang ditugaskan oleh BAN-PT yang tentunya memiliki kompetensi sebagai seorang Asesor, ruang gerak bagi fotografer adalah keterbukaan Pimpinan Fakultas, Ketua Program Studi (KPS), dan Dosen dalam memberikan informasi yang jelas kepada Asesor serta kamera adalah ketersediaan bukti atau data yang dibutuhkan oleh Asesor sebagai bentuk klarifikasi apa yang ditulis dalam Borang Akreditasi.  Ketika hasil pemotretan dibawa Asesor ke tingkat Majelis BAN-PT adalah hasil pemotretan yang memang equal dengan fakta yang ada di PSDKU.

“PSDKU adalah amanah dari Pemerintah dan UNAIR mempunyai komitmen yang besar.  Bagaimanapun hasil pemotretan tersebut, UNAIR siap diberi masukan untuk melalukan improvement bagi PSDKU, karena di masa datang PSDKU diiharapkan menjadi cikal bakal terbentuknya suatu Universitas apapun nama dari Universitas tersebut”, ungkap Ketua BPM UNAIR dalam sambutannya.  Dekan FPK juga menekankan bahwa Prodi Budidaya Perairan PSDKU adalah “Anak Kandung”.  Selama ini kerja sama yang baik sudah terjalin antara UNAIR dan Pemerintah Daerah Banyuwangi dan Pemda Banyuwangi memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan masyarakat cerdas, salah satunya adalah melalui PSDKU.

“Sebagai wakil dari BAN-PT, kami ditugaskan untuk melakukan pemotretan dan hasil pemotretan akan dibawa ke tingkat Majelis”, ungkap Bapak Dr. Eddy Afrianto, Ir, M.Si. dalam sambutannya. Kerja sama antara UNAIR dan Pemda Banyuwangi sudah bagus, demikian kesan beliau setelah melakukan perbincangan dengan Sekda Banyuwangi. Dalam sambutannya, Bapak Suadi, S.Pi., M.Agr.,Sc., PhD juga menekankan bahwa: “Apa yang dibaca dalam borang akreditasi itulah yang dibayangkan oleh Asesor, oleh karena itu asesmen lapangan diperlukan untuk melihat secara riil apa yang dibayangkan oleh Asesor”.

Sesi pertama dari asesmen lapangan adalah pertemuan dengan Pimpinan Fakultas, Koordinator PSDKU, dan Tim Penyusun Borang Akreditasi IIIB.  Sesi kedua, pertemuan dengan Koordinator Program Studi (KPS) Budidaya Perairan PSDKU, Dosen PSDKU Banyuwangi serta perwakilan Dosen Kampus Utama Surabaya yang terlibat dalam perkuliahan di Prodi Budidaya Perairan PSDKU Banyuwangi serta Tim Penyusun Borang Akreditasi IIIA.  Hasil pertemuan sesi pertama dan kedua, Tim Asesor BAN-PT memberi kesempatan kepada Prodi Budidaya Perairan PSDKU untuk revisi Borang Akreditasi IIIA dan IIIB agar diperoleh potret Prodi yang jelas.

Saat ishoma, Bapak Suadi menyempatkan diri meninjau fasilitas peralatan di laboratorium dengan didampingi oleh KPS dan dua orang Dosen PSDKU. Beliau terkesan dengan peralatan yang tersedia di laboratorium dan fasilitas akuaponik di laboratorium basah yang berada di belakang gedung laboratorium. Laboratorium terkesan terawat dan memiliki peralatan yang memadai, dana bantuan Pemda Banyuwangi telah menjadi modal untuk melengkapi sarana prasarana.

Gambar 1. Kegiatan Mahasiswa di Laboratorium PSDKU Banyuwangi

Sesi ketiga setelah ishoma dilakukan pertemuan dengan mahasiswa dan stakeholder tempat mahasiswa Prodi Budidaya Perairan PSDKU melakukan Praktek Kerja Lapang. Stakeholder yang hadir berasal dari instansi yang berlokasi di Banyuwangi yaitu: Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Balai Benih Ikan Kabat,  Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Bangsring, Shrimp Club Indonesia (SCI), dan UD Banyuwangi Indah.  Dalam kesempatan itu, stakeholder mengingatkan pentingnya mahasiswa Prodi Budidaya Perairan PSDKU memiliki ketekunan, semangat, dan mampu berdaya saing melalui sertifikat pendamping ijazah.

Sesi terakhir dari asesmen lapangan adalah penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapangan Fakultas oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan dan Tim Asesor BAN-PT, dan penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi oleh KPS Budidaya Perairan PSDKU Banyuwangi dan Tim Asesor BAN-PT.  Usai penandatanganan dilanjutkan serah terima Berita Acara Asesmen Lapangan dari Tim Asesor kepada Dekan Fakultas dan KPS PSDKU. Sebelum penutupan asesmen lapangan, Tim Asesor memberikan beberapa rekomendasi untuk pengembangan Program Studi Budidaya Perairan PSDKU.  Semua rekomendasi tersebut  tercatat dalam Format 9, Rekomendasi Pembinaan Akreditasi Program Studi Sarjana untuk ditindaklanjuti sebagai bagian dari proses penjaminan mutu.  Tepat jam 23.45 WIB, asesmen lapangan akreditasi Prodi Budidaya Perairan PSDKU Banyuwangi ditutup oleh Koordinator Program Studi PSDKU, Prof. Suryanto dan dilanjutkan pemberian plakat dari PSDKU dan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR kepada Tim Asesor BAN-PT kemudian diakhiri dengan foto bersama. Harapan Pimpinan Fakultas dan PSDKU Banyuwangi, hasil pemotretan Program Studi Budidaya Perairan PSDKU oleh fotografer yang mumpuni dapat memberikan hasil potret yang bagus dan jelas. 

Gambar 2. Serah Terima Berita Acara Asesmen Lapangan Prodi Budidaya Perairan PSDKU Banyuwangi

Penulis: Wahju Tjahjaningsih

Editor  : Annur Ahadi Abdillah