Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Benchmarking Jurnal JIPK Fakultas Perikanan Dan Kelautan Ke Universitas Gajah Mada

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Benchmarking Jurnal JIPK Fakultas Perikanan Dan Kelautan Ke Universitas Gajah Mada

Bagikan

Berita FPK – Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (JIPK) saat ini sedang berupaya memperbaiki sistem pengelolaan jurnal untuk menuju tahapan akreditasi dan indeksasi. Untuk tujuan tersebut, JIPK mengadakan kunjungan penguatan JIPK ke dewan redaksi Indonesian Journal of Geography (IJG), Indonesian Journal of Chemistry (IJC), dan Indonesian Journal of Pharmacy (IJP) yang seluruhnya merupakan jurnal terindeks Scopus yang dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada. Diskusi tersebut dilaksanakan oleh anggota JIPK, yaitu Heru Pramono dan Nyono.

Hari pertama kunjungan difokuskan pada dua jurnal, yaitu IJG dan IJC. Kedua jurnal tersebut telah lebih dari 5 tahun terindeks Scopus. Proses untuk dapat terindeks Scopus pun bukan suatu hal yang mudah. Perlu upaya yang besar dari seluruh entitas pengelola jurnal, baik jurnal manajer, editor, reviewer, dan penulis untuk suatu artikel dapat dipublikasikan. “Dulu kami pernah tidak terindeks karena kendala naskah, namun kami terus berjuang untuk menjaring naskah yang bagus sehingga saat ini kami telah berhasil terakreditasi dan terindeks Scopus” tutur Bu Lina, salah seorang asisten editor senior IJG. “JIPK sudah bagus ini, sudah bisa diakreditasi melalui portal Arjuna” sambung beliau.

Gambar 1. Bersama editor Indonesian Journal of Chemistry UGM

Pada kunjungan ke IJC, tim penguatan jurnal fakultas langsung disambut oleh salah seorang editor senior IJC, Fakultas Farmasi, UGM Bapak Iqmal Tahir, beserta dengan seorang kru senior Jurnal manajer Bapak Djoko. Setelah menceritakan kesuksesan IJC dalam proses indeksasi, terdapat beberapa masukkan terkait dengan JIPK, terutama dalam hal akreditasi dan indeksasi, yang pada intinya adalah memperbaiki sistem online OJS sehingga tugas pokok dan fungsi masing-masing entitas Jurnal, baik author, editor, reviewer, dan layouter semuanya berpegang teguh pada sistem OJS, bukan dilakukan manual. “Untuk JIPK, ini sebaiknya dimasukkan juga back issue tahun-tahun sebelumnya agar lengkap, kami dulu melakukan back issue sampai seluruh artikel kami ter-ojs-kan” sambung Bapak Djoko selaku operator OJS IJC. “kualitas artikel harus jadi prioritas” sambung Bapak Iqwan Tahir.

Gambar 2. Bersama dengan Editor Indonesian Journal of Pharmaceutical

Penulis : Heru Pramono

Loading

5/5