Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas unggulan nasional yang mendapatkan mandat dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menjadi salah satu Universitas bereputasi internasional. Sebagai implementasi dari mandat tersebut, Kemenristekdikti telah menyusun skema pengembangan Universitas Airlangga (UNAIR) untuk mampu menembus ranking 500 dunia World University Ranking versi QS. Oleh karena itu berbagai upaya dan strategi telah disusun dalam sebuah roadmap yang teratur melalui rencana strategis (Renstra) Universitas Airlangga periodi 2015-2020, dimana UNAIR ditargetkan untuk mencapai 500 besar dunia pada tahun 2019, salah satu upaya yang dapat dilakanakan adalah internasionalisasi institusi, seperti kegiatan benchmarking untuk meningkatkan kolaborasi dengan istitusi internasional.
Thailand merupakan salah satu negara di ASEAN yang telah memiliki reputasi global. Ranking Universitas Chulalongkorn adalah masuk dalam 300 besar dunia versi QS WUR. Jumlah publikasi pada jurnal internasional terindek Scopus Universitas Chulalongkorn juga bukan angka yang ‘mudah’ untuk dapat dicapai, yaitu mencapai lebih dari 2.000 artikel Scopus setiap tahunnya. Lebih lanjut, salah satu aktivitas pembelajaran berbasis lingkungan juga telah diterapkan oleh Chulalongkorn University, yaitu melalui aktivitas pemanfaatan marine station untuk kegiatan penelitian dan pembelajaran mahasiswa. Hasil kunjungan menunjukkan bahwa area marine station yang dimiliki oleh Chulalongkorn terletak cukup jauh dari kampus utama dan tidak terlalu luas, namun fungsional. Banyak kegiatan yang dapat diselenggarakan di marine station seperti kuliah, pengambilan sampel, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kedepan FPK UNAIR juga memiliki marine station yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan Tridarma perguruan tinggi.
Tingginya produktivitas penelitian dan aktivitas pembelajaran yang berbasis lingkungan tersebut perlu dipelajari dan apabila dapat berkolaborasi akan jauh lebih baik. Oleh karena itu, program kolaborasi internasional FPK dengan universitas di Thailand akan mulai ditingkatkan, terutama untuk mendukung target program prioritas universitas yang meliputi pos doc, student and staff exchange, serta publikasi internasional.
Delegasi FPK UNAIR disambut dengan baik oleh kedua universitas dalam bentuk diskusi yang lebih teknis berkaitan dengan kolaborasi penelitian, pengiriman staff exchange dan post doctoral, serta internship (PKL lintas batas). Hal ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, dimana FPK UNAIR telah mengirimkan empat orang mahasiswa untuk mengikuti PKL di Kasetsart University. Hasil dari diskusi dengan Kasetsart University, pada tahun ini akan dikirimkan dua orang dosen FPK UNAIR yang akan menyelenggarakan post doc di sana, yaitu Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si., dari Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan dan Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., M.P. dari Departemen Kelautan FPK UNAIR. Diharapkan dari kerjasama ini kedepan jauh lebih banyak penelitian serta internship yang dapat diselenggarakan untuk mendukung pencapaian perankingan UNAIR.
Penulis : Heru Pramono
Editor : Dwi Yuli Pujiastuti