Berita FPK- Dalam rangka memberikan sosialisasi kepada para Kelompok Tani di 30 Kabupaten di Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur melaksanakan program kegiatan Bimbingan Teknik Teknologi Pengolahan Rumput Laut Produk Non Konsumsi di UPT PTPBP2KP Kepanjen yang berlangsung selama 3 hari, 13-15 Agustus 2018. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan olahan rumput laut non konsumsi yang harapannya dapat dipraktekkan oleh para pelaku usaha ataupun kelompok tani sebagai upaya mendiversifikasikan hasil produksinya. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) melalui 2 Dosennya, Bapak Eka Saputra, S.Pi., M.Si dan Ibu Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.P berkesempatan bertemu, mendemonstrasikan dan berdiskusi secara langsung bersama para kelompok tani di 30 Kabupaten di Jawa Timur. Kedua Perwakilan dari FPK UNAIR ini menjelaskan tentang pembuatan blush on dan Sun Screen dari Rumput Laut Sargassusm sp.
Pada Sesi pertama, Bapak Eka Saputra menjelaskan tentang kegunaan rumput laut serta prosedur pembuatan dari blush on dan sun screen. Selanjutnya para peserta diajak untuk mempraktekan secara langsung proses pembuatan kedua produk olahan rumput laut non konsumsi tersebut. Peserta yang berjumlah 30 orang dibagi menjadi 2 kelompok besar, 1 kelompok mencoba membuat blush on dan kelompok lainnya membuat sun screen, setelah selesai peserta dapat bertukar proses pembuatan. Ditemani oleh Bu Dwi Yuli dan 2 mahasiswi, mereka mulai mendemonstrasikan dan diikuti oleh peserta. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut yang dibuktikan dengan respon peserta yang melakukan tanya jawab di sela-sela pembuatan produk tersebut. Demonstrasi pembuatan blush on dan sun screen berlangsung selama 2 jam.
Peserta selanjutnya melakukan sesi diskusi dan evaluasi dimana pada sesi tersebut peserta diperbolehkan bertanya untuk menggali pemahaman mereka. Seperti halnya Bapak Syamsul, ketua kelompok tani dari Situbondo menanyakan apakah bisa dalam pembuatan produk tersebut mengganti Sargassum sp. dengan Euchema cottoni? Pertanyaan tersebut direspon positif oleh Bapak Eka yang menjelaskan bahwa untuk pembuatan produk blush on dan sun screen bisa menggunakan bahan baku dari berbagai jenis rumput laut, hanya saja akan didapatkan warna, tekstur yang berbeda akibat perbedaan dari pigmen alami yang berasal dari rumput laut tersebut. Peserta lain tidak kalah antusias dalam melakukan diskusi. Ibu Sa’adah dari Purwodadi menyampaikan keluhannya mengenai sulitnya bermitra dengan Universitas, dimana kelompok tani menginginkan adanya bantuan dan kerjasama Universitas untuk membantu dalam menganalisia komposisi dan label pemasarannya. Keluhan tersebut ditanggapi oleh Bu Dwi Yuli yang menjelaskan bahwa kerjasama mitra antara kelompok tani dan Universitas yang diwakili oleh Fakultas sangat memungkinkan terjadi dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yaitu berkirim surat permohonan untuk menjadi mitra yang kemudian bisa dilanjutkan dengan melakukan proses penyuluhan terlebih dahulu dan berakhir dengan persetujuan mitra antara kedua pihak. Sedangkan untuk analisa komposisi produk, FPK memiliki unit pelayanan yang dapat membantu menganalisa sampel, tambah Ibu Dwi.
Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan penuh antusias dari peserta maupun kedua narasumber. Kegiatan tersebut ditutup pukul 12.30 WIB oleh Ketua UPT PTPBP2KP Kepanjen Dewi Nur Setyorini, S.Pi, M.Ling.
Penulis: Annur Ahadi Abdillah
Editor: Rozi