BRUGUIERA GYMNORRHIZA, ALTERNATIVE SUMBER KABOHIDRAT DARI HASIL LAUT UNTUK PANGAN DAN PAKAN DI INDONESIA
Sebagai negara yang sangat bergantung pada karbohidrat (carbfood), Indonesia harus selalu melakukan penelitian dan pengembangan bidang teknologi pangan berbasis karbohidrat yang berasal dari kearifan local di Indonesia. Memang saat ini Indonesia sangat mengantungkan pada komoditas beras padi (Oryza sariva) sebagai makanan pokok (staple food) untuk memenuhi kebutuhan kalorinya. Namun, dengan adanya tantangan supply chain dan harga beras, maka benar seperti pernyataan di atas bahwasanya eksplorasi sumber daya alam penghasil karbohidrat sangat krusial untuk dilakukan.
Bruguiera gymnorrhiza, merupakan salah satu spesies tanaman mangrove yang sengaja dibudidayakan untuk melindungi daratan pesisir pantai dari bahaya abrasi. Tanaman ini dikenal dengan nama “Tanjang” atau “Lindur”, yang dapat menghasilkan buah berbentuk silinder memanjang dengan komposisi 80% adalah bagian daging buah dan 20% berupa kulit. Pemanfaatan spesies tersebut saat ini adalah digunakan oleh masyarakat pesisir sebagai tepung dan bahan tambahan produk biskuit (flat bread) yang diproduksi secara tradisional.
Berdasarkan observasi Muhamad Nur Ghoyatul Amin, Peneliti bidang Aquatic Food Product Technology, Departemen Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, tepung yang dihasilkan masih berbentuk partikel yang masih terlalu besar untuk ukuran tepung, sehingga dalam pemanfaatanya dalam produk masih relative tidak dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar. Oleh karena itu dalam penelitianya yang di publikasi di International Food Research Journal, Peneliti mendapatkan beberapa temuan di antaranya pada produksi tepung memerlukan proses penggilingan yang intensif menggunakan perlatan dengan kekuatan tinggi, karena struktur buah kering yang sangat keras seperti kayu, tepung mengandung karbohidrat yang tinggi dan tannin, sehingga tepung berwarna coklat.
Berdasarkan penelitianya tentang penggunaan tepung sebagai bahan baku roti yang dipublikasi di IOP-Proceeding edisi International Conference of Fisheries and Marine Sciences (Incofims) 2018, Peneliti menginkorporasikan tepung buah lindur pada komposisi roti tawar menghasilkan roti tawar yang bantat dan berwarna cokelat. Ini artinya bahwasanya tepung buah lindur memang tidak tepat untuk dibuat roti-roti yang mengembang, tetapi cenderung dapat digunakan sebagai kue kering/cookies/flat bread karena kandungan protein dari tepung yang sangat rendah.
Dua puluh persen dari buah lindur adalah bagian kulit, yang mana bagian ini tentunya tidak untuk konsumsi manusia saat ini, sehingga dalam penelitian Ghoyatul yang dipublikasi di IOP-Proceeding edisi International Conference of Fisheries and Marine Sciences (Incofims) 2018 dengan judul “Nutrient improvement of Bruguiera gymnorrhiza peel fruit through fermentation using commercial tempeh (Indonesian fermented soybean) mould” menyatakan bahwasanya kulit buah lindur dapat difermentasi dengan menggunakan ragi tempe untuk meningkatkan nutrisinya, dimana terbukti fermentasi dapat meningkatkan serat dan menurunkan kadar tanninya. Oleh karena itu, kulit buah lindur dapat digunaka sebagai sumber pakan alami untuk hewan-hewan herbivora.
Sampai saat ini, Peneliti terus melakukan penelitian dan pengembangan bersama tim penelitian Food Research untuk dapat menjawab potensi buah lindur secara empiris untuk dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia bahwasanya buah lindur akan menjadi kearifan lokal yang dapat menjawab kebutuhan makanan sehat bagi masyarakat di Indonesia dan tentunya hasil riset tersebut diorientasikan untuk berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Referensi
Amin, M.N.G., Pralebda, S.A., Hasan, M.N., Zakariya, Subekti, S., Saputra, E., Andriyono, S.,Pramono, H and Alamsjah, MA. 2018. Physicochemical properties of Bruguiera gymnorrhiza flour (BGF). International Food Research Journal, 25(5): 1852-1857.
Amin, M. N. G., Prastiya, R. A., Hasan, M. N., & Alamsjah, M. A. 2019. Nutrient improvement of Bruguiera gymnorrhiza peel fruit through fermentation using commercial tempeh (Indonesian fermented soybean) mold. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 236, No. 1, p. 012120). IOP Publishing.
Amin, M. N. G., Hasan, M. N., Pralebda, S. A., Pramono, H., Saputra, E., Subekti, S., & Alamsjah, M. A. 2019. Texture profile of the bread produced from composite flour Bruguiera gymnorrhiza flour (BGF) and wheat flour. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 236, No. 1, p. 012109). IOP Publishing.
Penulis:
Muhamad Nur Ghoyatul Amin
Departemen Kelautan
Email: m-nurghoyatulamin@fpk.unair.ac.id