Ajang pemilihan Duta Pariwisata dalam rangka menyambut hari jadi Kota Surabaya 2017 ke-724 terasa spesial.  Fariz Kevin Harlens  mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga resmi mendapat panggilan Cak Kevin.  Cak Kevin masuk dalam 30 Finalis dari 460 pendaftar  yang mendapat kesempatan mengikuti kegiatan Karantina menuju Grand Final Pemilihan Cak dan Ning Surabaya 2017. Pada Grand Final Jumat 12 Mei 2017 Cak Kevin mendapatkan penghargaan sebagai Cak Persahabatan dalam pemilihan duta wisata tersebut.“Saya mendapatkan penghargaan Cak Persahabatan 2017 karena dianggap paling vokal dan paling bisa menyatukan satu angkatan 2017” Ujar Mahasiswa yang terkenal ramah di kampusnya.

 ( Cak dan Ning Persahabatan tahun 2017)

Selama tujuh hari karantina peserta dibekali dengan berbagai materi dan unjuk bakat. Unjuk bakat dihadiri oleh orang tua finalis Cak dan Ning Surabaya 2017. Dalam karantina tersebut, finalis juga dipersiapkan untuk menghadapi Grand Final dengan melakukan latihan koreo. Dalam  pemilihan calon Cak dan Ning Surabaya, para finalis dituntut  memiliki Kriteria 3C yaitu : Creative, Communicative, Charming. Selama karantina Cak Kevin dilatih  untuk  mengerti kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mendapatkan ilmu  baru yang sebelumnya tidak  pernah diajarkan dan mendapatkan keluarga yang saling melengkapi satu sama lain. Selanjutnya,  selama satu tahun kedepan Cak Kevin akan tergabung dalam Paguyupan dan melakukan tugasnya sebagai 3G yaitu: Guide, Guest, Guardian of Surabaya. Selama mengabdi kepada kota surabaya Cak Kevin termotivasi ingin berkontribusi lebih terhadap Surabaya melalui duta wisata Cak dan Ning Surabaya.

Yang lebih membanggakan lagi Cak Kevin tidak sendirian, dua mahasiswa FPK Cak Ragil dan Cak Al-Fath juga tergabung dalam paguyupan Cak dan Ning Surabaya, mengikuti dua senior sebelumnya Ning Audy Cak  Ning Surabaya Tahun 2015 dan Ning Ninda Cak Ning Surabaya 2009.

“Nduk Jambangan Tuku Micin,

Nyusul Peno nduk Wonokromo,

Iki Parikan Teko Cak Kevin,

Tak Untapno Nedho Nrimo”

Penulis : Annur Ahadi Abdillah

Editor   : Dwi Yuli Pujiastuti