Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

CUMI-CUMI DAN TINTANYA YANG BERMANFAAT

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

CUMI-CUMI DAN TINTANYA YANG BERMANFAAT

Bagikan

Cumi-cumi merupakan anggota kelompok Cephalopoda (hewan dengan kaki di kepala) (Wulandari, 2018). Cumi-cumi termasuk ke dalam filum Molusca yang tidak bertulang belakang. Cephalopoda berasal dari kata cephal yang berarti kepala dan poda yang berarti kaki. Beberapa jenis Cephalopoda memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti cumi-cumi (squid), sotong (cuttlefish), dan gurita (octopus) (Jereb and Roper, 2006).

Perbedaan mendasar antara cumi-cumi (squid), sotong (cuttlefish), dan gurita (octopus) yaitu cumi-cumi memiliki tubuh yang lebih panjang dibandingkan dengan tubuh sotong maupun gurita dengan sirip berbentuk seperti belah ketupat. Sedangkan sotong memiliki tubuh bulat agak pendek dengan panjang 30-35 cm serta sirip yang melingkari seluruh badan dan bagian belakang tubuh (Wulandari, 2018). Gurita umumnya agak bulat dan pendek dan tidak memiliki sirip. Bagian utama dari tubuh gurita menyerupai gelembung dengan lengan berjumlah delapan dan dilengkapi dengan selaput renang (Budiyanto dan Sugiarto, 1997).

Secara spesifik, cumi-cumi memiliki mata di kepala dengan ukuran yang besar, tentakel dilengkapi dengan alat penghisap yang berfungsi sebagai kemudi ketika berenang. Tidak hanya itu, tentakel juga digunakan untuk mempertahankan diri dan menangkap mangsa (Wulandari, 2018). Selain itu cumi-cumi juga memiliki tinta di dalam tubuhnya yang berfungsi untuk mengelabuhi musuhnya. Ketika ada predator, cumi-cumi akan menyemprotkan cairan tintanya yang berwarna gelap sehingga hal itu dapat membuat pandangan predator terganggu (Jereb and Roper, 2006).

Tinta cumi sering diabaikan atau dihilangkan saat proses pencucian sebelum dimasak dan dikonsumsi. Padahal tinta cumi banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Dalam tinta cumi terkandung butir-butir melanin atau pigmen hitam. Melanin alami berupa melanoprotein yang mengandung 10-15% protein sehingga menjadi satu di antara sumber protein yang sama baiknya dengan protein pada daging (Astawan, 2008). Melanin dari tinta cumi-cumi memiliki aktivitas anti tumor dengan menghambat aktivitas plasmin untuk meningkatkan thromboxan serta meningkatkan sistem imun untuk membunuh sel kanker (Zhong et al., 2009). Tidak hanya itu, tinta cumi memiliki kandungan lain seperti lemak, glikosaminoglikan, dan asam amino esensial berupa lisin, leusin, arginin, dan fenilalanin (Agusandi et al., 2013).

Cumi-cumi (Sumber: bobo.grid.id)

Sumber 

Agusandi, A.,Supriadi, A., & Lestari, S.D. 2013. Pengaruh Penambahan Tinta Cumi-Cumi (Loligo sp.) Terhadap Kualitas Nutrisi dan Penerimaan Sensor Mi Basah. Fishtech, 2(1): 22-37.

Astawan, M. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 323 hal.

Budiyanto, A. & Sugiarto, H. 1997. Catatan Mengenai Si Tangan Delapan (Gurita/Octopus spp). Oseana, 22(3): 25-33.

Jereb, P. & Roper, C.F.E. 2006. Cephalopods of The Indian Ocean. A Review Part I Inshore Squids (Lolinginidae) Collected During The International Indian Ocean Expedition. Proceedings of The Biological Society of Washington, 119(1): 91-136.

Wulandari, D.A. 2018. Morfologi, Klasifikasi, dan Sebaran Cumi-Cumi Famili Lolinginidae. Oseana, XLIII(2): 48-65.

Wulandari, D.A. 2018. Peranan Cumi-Cumi Bagi Kesehatan. Oseana, XLIII(3): 52-60.

Zhong, J-P., Wang, G., Shang, J-H., et al. 2009. Protective Effects of Squid Ink Extract Towards Hemopoietic Injuries Indcued by Cyclophosphamine. Marine Drugs, 7(1): 9-18.      

 

Penulis : Ridwansyah (Akuakultur, 2019)

Editor : Putri Arisandi (Akuakultur, 2019)

Loading

5/5