Berita FPK– Pantai Kenjeran Kota Surabaya merupakan salah satu daerah penghasil kerang. Masyarakat sekitar mengolah kerang menjadi berbagai produk olahan bernilai jual. Olahan yang dihasilkan mulai dari sate kerang, kerang crispy , bakiak kerang, rengginang kerang dan banyak olahan lainnya. Isu mengenai sanitasi dan hygiene menjadi permasalahan di daerah penghasil kerang tersebut.
Departemen Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga melalui “tangan dingin” salah satu dosennya yaitu Kustiawan Tri Pursetyo,S.Pi.,M.Vet. memberikan solusi. Melalui penelitian sistem filter bernama depurasi, kerang yang kurang higienis menjadi kerang yang memenuhi standard higienis. Hasil karya penelitian tersebut diseminasikan ke pengolah kerang yaitu pengolah kerang di daerah kenjeran kota surabaya.
Sabtu, 4 Agustus 2018 sebanyak tiga Dosen dibantu 5 orang mahasiswa memberikan pelatihan penggunaan sistem depurasi bertempat di Tempat Pengolahan Hasil Perikanan di Kenjeran. turut hadir sebagai nara sumber Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP, Dr. A. Shofy Mubarok, S.Pi., M.Si dan Eka Saputra S.Pi., M.Si. Menggandeng Usaha Kecil Menengah Bunda pemateri memperagakan cara penggunaan alat depurasi kerang di hadapan peserta sebanyak 20 orang.
“Kualitas kerang olahan masyarakat sekitar kenjeran dapat menembus pasar pangsa ekspor dengan memenuhi standart persyaratan kandungan logam berat yang sudah ditentukan” Ujar Eka Saputra ketika menjelaskan manfaat proses depurasi.
Penulis : Annur Ahadi Abdillah
Editor : Dwi Yuli Pujiastuti