Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dan Pertemuan Pimpinan Universitas Airlangga (2-Habis): Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi secara Internasional

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dan Pertemuan Pimpinan Universitas Airlangga (2-Habis): Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi secara Internasional

Meskipun merupakan salah satu PT terlama di Indonesia, Universitas Airlangga sebenarnya tidak perlu merasa bingung mengenai peringkat karena calon mahasiswa tentunya sudah mengetahui reputasi Unair. Namun, demi kepentingan mahasiswa dan untuk membangun reputasi lulusan di masa depan, Unair telah memutuskan untuk secara aktif terlibat dalam penilaian global. Langkah ini diambil demi kepentingan lulusan dan kehormatan negara. Bagi Universitas Airlangga sendiri, proses penilaian diperlukan dan dianggap penting untuk dilaksanakan atas beberapa alasan berikut.

Pertama, sistem penilaian digunakan oleh Unair untuk mengevaluasi sejauh mana manajemen perguruan tinggi berjalan dengan baik. Ini termasuk penilaian terhadap efektivitas sistem akademik, kualitas lulusan yang dihasilkan, relevansi ilmu yang diajarkan dengan kebutuhan masyarakat, dan lain sebagainya. Kinerja sebuah perguruan tinggi perlu dinilai agar dapat menerima masukan kritis untuk perbaikan kualitas di masa depan.

Kedua, Unair menyadari bahwa penilaian adalah cara bagi manajemen kampus untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Dengan melihat peringkat yang diberikan oleh berbagai lembaga yang memiliki kredibilitas, Unair dapat membandingkan kualitas perguruan tinggi satu dengan yang lainnya. Pengalaman positif dari perguruan tinggi lain patut dicontoh dan dikembangkan. Belajar dari pengalaman perguruan tinggi lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan mendorong manajemen perguruan tinggi untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas layanan pendidikannya.

Ketiga, dengan berpartisipasi dalam penilaian global, perguruan tinggi dapat mengukur sejauh mana kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Seperti yang diketahui, indikator pembangunan ekonomi meliputi indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencakup kualitas hidup, kesehatan, dan pendidikan.

Keempat, penilaian global juga memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk belajar dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Lembaga akreditasi dan lembaga penilaian global diharapkan beroperasi secara obyektif. Dengan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari setiap perguruan tinggi, perbandingan antar institusi pendidikan dapat dilihat dengan lebih jelas dan transparan, sesuai dengan indikator yang digunakan.

Semua perguruan tinggi di Indonesia tentu saja menyadari bahwa mencapai peringkat global yang membanggakan memerlukan langkah-langkah terencana dan dukungan dari semua pihak yang terlibat.

 

Sumber : https://cms.disway.id/

Loading

5/5

FPK NEWS

BAGIKAN