Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

DORONG SEKTOR MARITIME MELALUI AIRLANGGA MARITIME WEEK 2020

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

DORONG SEKTOR MARITIME MELALUI AIRLANGGA MARITIME WEEK 2020

Bagikan

Minggu (25/10). Airlangga Maritime Week 2020 merupakan kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional yang diadakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga melalui Badan Eksekutif Mahasiswa FPK UNAIR. Kali ini pelaksanaan AMW 2020 digelar secara daring (dalam jaringan), baik Technical Meeting, penilaian juri serta Awarding dilakukan melalui Zoom Meeting.

Acara tahunan yang mengusung tema “Inovasi Pemuda dalam Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Guna Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritime Dunia” digelar 3 hari berturut-turut pada Jumat hingga Sabtu (23-25/10/2020). Cindi Koes Farizky selaku Ketua Pelaksana AMW 2020 mengawali sambutan dengan memaparkan ada 38 peserta lolos abstrak tingkat siswa SMA sederajat, dan 42 peserta lolos abstrak mahasiswa Nasional akan diseleksi 10 besar finalis.

Melalui AMW 2020, Cindi berharap kepada peserta dapat menghasilkan ide kreatif dan inovatif baik dalam hal research, teknologi tepat guna maupun sumber daya manusia yang bersifat berkelanjutan. “Sehingga dalam generasi penerus bangsa dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan negara,” Ungkap Cindi, Mahasiswa Akuakultur 2018 FPK UNAIR.

Kemudian dilanjut sambutan oleh Ahmad Jabal Maulidaya Sabah selaku Ketua BEM FPK UNAIR 2020 mengingatkan kepada Finalis untuk memaksimalkan presentasi dengan lancar sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. “Orientasi pikiran jangan ke hasil, akan tetapi sebuah proses untuk hasil tersebut,” Ucapnya.

Turut hadir Dekan FPK UNAIR Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. untuk menyambut acara AMW 2020. Mengawali sambutan, Prof. Amin menyampaikan dengan luasnya wilayah laut Indonesia 5.8 juta km2, sektor maritim menjadi sektor strategis bagi Indonesia.

“Melalui AMW 2020 dapat menjadi peluang kita untuk lebih memprioritaskan pembangunan perikanan kelautan Indonesia, sehingga memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan bangsa Indonesia,” Tutur Prof. Amin

Dekan yang menempuh S3 di Nagasaki University mengingatkan 11 sektor maritim yang digulirkan oleh Kementerian dan Kelautan Republik Indonesia yang dapat menjadi prioritas kegiatan, yakni [erikanan tengkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, eksplorasi pemanfaatan hutan bakau, perhubungan laut, pengelolaan wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim serta sumber daya alam non konvensional.

Menurut Prof Amin, tingkat pemanfaaatan pembangangunan ekonomi maritim Indonesia baru sekitar 25% dari total potensi yang ada. Padahal total potensi ekonomi dari 11 sektor tersebut dapat mencapai 1,33 triliun US dollar per tahun. “Atau sekitar 1,3x PDB Indonesia saat ini atau 7x lipat APBN 2017,” Jelasnya.

“Saya harap melalui AMW 2020 muncul rasa cinta dan empati serta inspirasi terkait membangun sektor perikanan dan kelautan kepada generasi muda. Perlu Fokus, strategi dan langkah yang tepat guna membangun perikanan yang tepat kedepan,” Tutup Prof. Amin. (*)

 

Penulis : Dimar Herfano

Koordinator Humas AMW 2020 ( Mahasiswa Akuakultur 2018)

Loading

5/5