Berita FPK – Isu terkait lingkungan periaran dan kemaritiman, bagi Indonesia akan sangat kental dan menjadi perhatian khusus dalam pertemuan Joint Working Group aantara peneliti Indonesia dan Prancis yang dihelat di Universitas Hasanuddin Makassar (31/10 – 1/11/2019).
Pada kesempatan tersebut, Fakultas Perikanan dan Kelautan mengambil moment penting ini dengan mengambil bagian dalam pertemuan ini. Dari 7 topik workshop yang telah dituliskan dalam agenda acara tersebut, Dr. Eng Sapto Andriyono masuk dalam kelompok Ecologi, Environment Science, Marine and Maritine Science. Bertempat di Micro-Finance Center, Universitas Hasanuddin, diskusi antar peneliti tersebut, menghasilkan kesepakatan isu penting yang dapat dijadikan sebagai point penting dalam kerjasama penelitian antara Indonesia dan Prancis. Rumusan isu penting tersebut menyebutkan bahwa Biodiversity di Indonesia masih belum mendapatkan perhatian secara komprehensif sehingga perlunya melakukan penyempurnaan database biodiversity untuk dapat dimanfaatkan dan kegiatan konservasi untuk kemajuan dan kemandirian bangsa.
Dalam diskusi tersebut, Erwan Quéméré, Ph.D (INRA French National Institute for Agricultural Research, France) dan Romain Nattier, PhD (Muséum National d’Histoire Naturelle, France) berkempatan hadir dan berdiskusi bersama dalam sub topik Ecology, Environment science, Marine and Maritime Scinece. Kesempatan ini memberikan peluang bagi Dr. Eng Sapto Andriyono untuk mencoba melakukan inisiasi kerjasama dengan Universitas Airlangga yang nantinya tergabung dalam sebuah konsorsium bersama antara peneliti Indonesia dan Prancis.
Penulis
Sapto Andriyono
Departemen Kelautan
Email: sapto.andriyono@fpk.unair.ac.id