Berita FPK(1/11/17)- Surimi merupakan salah satu olahan hasil ikan setengah jadi yang terbuat dari lumatan daging ikan. Surimi apabila di proses lebih lanjut akan menjadi produk hasil perikanan seperti nugget ikan, bakso ikan, siomay dan produk lainya. Namun dalam sebuah produk olahan ikan berbahan dasar surimi, masih belum diketahui secara jelas ikan apa saja dan berapa jenis ikan yang menjadi bahan utama pembuatan surimi. Di masyarakat beredar produk surimi yang diklaim terbuat dari satu jenis ikan, namun pada kenyataannya, terkadang produk olahan dibuat dengan menggunakan ikan yang diolah dari berbagai jenis ikan. Hal ini dikarenakan ikan jenis tertentu lebih mahal sehingga bahan pembuatan surimi dibuat dengan berbagai jenis ikan yang relatif murah.
Melihat fenomena pembuatan surimi tersebut, Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si dan Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech belajar ke Pukyong Nasional University, Busan Korea Selatan. Dua staff pendidik Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR tersebut tertarik membuktikan secara scientific jenis ikan apa saja yang menjadi bahan pembuatan surimi. Ikan yang sudah menjadi surimi susah diidentifikasi secara langsung karena sudah menyatu dengan bahan penyusun, maka dibutuhkan metode identifikasi secara molekuler yang berasal dari DNA Ikan. Metode identifikasi DNA yang digunakan merupakan metode identifikasi dengan Next-Generation Sequencing DNA. Dimana kelebihan Next Generation Sequencing ini merupakan teknologi sekuensing terkini dan lebih murah dalam melakukan sekuensing genome dibandingkan dengan sanger sekuensing.
Short Course yang dilaksanakan selama 16 hari ini dilakukan di laboratorium departemen Marine of Biology di bawah bimbingan Prof Hyun-Woo Kim, PhD. Kegiatan yang dilakukan selama Sort Course meliputi Preparasi sampel Surimi, Ekstaksi DNA, proses PCR DNA, Identifikasi Band DNA, dan Pengiriman sampel DNA Surimi ke Macro Gen. Proses sequencing DNA menggunkan metode NGS dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa sequncing yaitu Macrogen yang sudah bekerjasama dengan Pukyong Nasional University. Kegiatan terakhir dalam rangkaian short course yaitu Latihan pengolahan data sequencing menggunakan program bioinformasi. “Dari proses olahan data menggunakan Bionformasi tersebut nantinya kita akan tahu spesies ikan apa saja yang kita peroleh” Ujar Sapto Andriono, S.Pi, MT salah satu mentor yang merupakan kandidat PhD dari Pukyong Nasional University.
Penulis : Annur Ahadi Abdilah
Editor : rozi