Bagi bidang studi terapan, perkuliahan secara daring sejauh ini dinilai sangat tidak efektif. Bagaimana tidak, mereka yang dituntut untuk kompeten dalam hal praktis di lapangan hanya mendapatkan teori serta video tutorial selama perkuliahan daring ini.
Menanggapi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Aquakultur (HIMAKUA) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mengadakan E-Aquaculture Tutor (Equator) pada Sabtu (13/06) lalu. Kegiatan ini diadakan selain untuk memperdalam pemahaman para mahasiswa dari teori yang diajarkan dalam kelas, juga mempersiapkan mereka menghadapi Ujian Akhir Praktikum (UAP).
“Sasaranya untuk angkatan 2019 dan 2020 yang akan melaksanakan ujian akhir praktikum melalui zoom,” ungkap Ijil Taqiy Arthur Archiles selaku PIC saat diwawancarai Minggu (14/06) lalu.
Arthur menambahkan, untuk mata kuliah yang akan ditutorkan merupakan kesepakatan dari tiap angkatan. “Jadi kita sediakan G-form untuk diisi tiap angkatan untuk memilih mata kuliah dan asisten praktikumnya dipilih dengan voting melalui grup Whatsapp masing-masing,” tandasnya.
Rencananya Equator ini didakan pada tiap penghujung semester. Adanya program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa lebih siap menghadapi UAP sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.
“Tutor dilakukan selama 10 menit kemudian dilanjut diskusi dan tanya jawab selama 50 menit, harapan kami mahasiswa yang masih bingung bisa menanyakan secara langsung,” tuturnya.
Sementara itu, Dewi Ambarwati yang merupakan mahasiswa angkatan 2019 merasa bahwa dengan adanya Equator ini, dirinya yang absen praktikum secara luring selama hampir 2 semester bisa lebih memahami materi praktikum.
“Awalnya buta praktikum, (sekarang) dapat memperdalam wawasan. Namun waktunya kurang lama, mengingat antusiasme peserta yang luar biasa,” ungkapnya.
Senada dengan Dewi, Shovia Finny Anggraeni, mahasiswa tahun 2020 yang sama sekali belum merasakan praktikum luring menjadi punya gambaran bagaimana ketika praktikum secara luring. Ia juga mengetahui garis besar materi apa saja yang harus dipelajari dan diperdalam.
“Saya harap program seperti ini bisa lebih dikembangkan dan intensitasnya lebih sering, supaya bisa membantu kita (angkatan 2020) khususnya dalam mempersiapkan ujian akhir praktikum,” harapnya.
Arthur tidak hanya berharap Equator bisa membantu mahasiswa yang terhambat selama perkuliahan luring untuk bisa memperdalam materi praktikum, namun ia a juga berharap adanya sebuah feedback dari para peserta sehingga pelaksanaan Equator selanjutnya bisa lebih baik lagi.
“Kita menyadari program baru ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kita akan adakan evaluasi dan mempertimbangkan masukan teman-teman untuk membuat equator ini lebih optimal,” pungkasnya.
Penyampaian materi pada program Equator (Sumber: Istimewa)
#FPKUA #Mahasiswa #Aquaculture #Fisheries #Marine
Penulis : Ivan Syahrial Abidin
Editor : Esza Rezky Amalliandini