FISH (Fisheries In Sharing Health) adalah sebuah kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Masyarakat BEM FPK UNAIR. Dari data angka kebutuhan darah semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan baik dari orang yang memiliki penyakit yang mengharuskan transfusi dara maupun dari kecelakaan lalu lintas. Sementara itu, ketersediaan akan darah di PMI tidak selalu ada. Oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan sosial seperti donor darah yang dapat membantu bahkan menyelamatkan nyawa sesama dan bermanfaat bagi pendonor.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan fasilitas kepada seluruh civitas akademika Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga untuk mendonorkan darah dan menumbuhkan rasa peduli antar sesama.
FISH dilaksanakan pada hari Rabu, 12 April 2017 di ruang B-302 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Donor darah ini diikuti 69 orang, namun hanya 34 orang yang dapat menjadi pendonor. Hal tersebut dikarenakan banyak yang ingin mendonorkan darahnya tetapi kurang memenuhi persyaratan sebagai pendonor yang ditetapkan oleh PMI. Dalam kegiatan ini dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berantusias mengikuti kegiatan donor darah cukup banyak. Antusiasme mahasiswa terlihat dengan suasana ruangan yang dipenuhi dengan mahasiswa mulai dari angkatan 2012-2016. Selain itu, antusiasme mahasiswa dapat dilihat juga dengan adanya mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan yang berinisiatif menjadi pendonor di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.
Dari hasil sampling wawancara dengan beberapa mahasiswa pendonor, banyak dari mereka yang sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurut salah satu pendonor, kegiatan ini sangat edukatif karena kita dapat memberikan darah kepada yang membutuhkan, selain itu juga dapat memahami proses pendonoran darah yang bermanfaat bagi diri sendiri karena memberikan kesehatan bagi tubuh. Banyak pendonor pada kegiatan ini yang baru pertama kali menjadi pendonor. Beberapa di antara mereka merasa kesakitan, ada pula yang merasa segar kembali, bahkan ada yang merasa senang sekali karena sudah terbiasa dengan jarum dan ingin terus melakukan donor darah. Para pendonor berharap kegiatan ini diadakan secara rutin dengan jangka donor 3 bulan sekali dan lebih persuasif kepada masyarakat FPK UNAIR supaya sadar tentang pentingnya berbagi. Selain itu, mereka juga berinisiatif untuk mengikuti kegiatan donor darah selanjutnya dengan tujuan membantu sesama karena kampus telah memfasilitasi kegiatan ini.
Penulis. : Nur Fitria Firmaningrum
Editor. : Annur Ahadi Abdillah