Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

FPK UNAIR, ANGGOTA ASEAN_FEN IKUTI ROUNDTABLE MEETING DI UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA, SERDANG MALAYSIA

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

FPK UNAIR, ANGGOTA ASEAN_FEN IKUTI ROUNDTABLE MEETING DI UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA, SERDANG MALAYSIA

Delegasi FPK UNAIR terdiri dari Dekan FPK, Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP bersama Wakil Dekan 3 FPK, Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. memenuhi undangan Chairman of ASEAN-FEN, Prof. Dr..Happy Nursyam. Lokasi roundtable meeting untuk mendiskusikan persiapan International Fisheries Symposium (IFS) 2019 and ASEAN_FEM’s Contitution Preparation Workshop di Universiti Putra Malaysia (UPM) Serdang, Malaysia.  Hadir dalam roundtable meeting selain Universitas Airlangga antara lain: delegasi dari UPM sebagai tuan rumah IFS 2019, Universiti Malaysia Terengganu, Universiti Sains Malaysia, Kasetsart University, Prince of Songkla University, Universitas Brawijaya. Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universiti Malaysia Sabah, West Yangon University, University of Philippines of Visayas, International Islamic Universiti Malaysia, Can Tho University, Burapha University, Pathein University.

Roundtable meeting dibuka oleh Prof. Dr. Happy Nursyam selaku Chairman of ASEAN-FEN, dilanjutkan perkenalan masing-masing delegasi Universitas. Chairman of ASEAN-FEN mendiskusikan terkait dengan aplikasi keanggotaan dari Shiraz University, Iran (perwakilan tidak hadir), Pathein University, Myanmar (aplikasi ASEAN-FEN associate member), dan Tianjin Institute of Science and Technology, China (aplikasi ASEAN-FEN + member), dan International Islamic University Malaysia, Malaysia (aplikasi ASEAN-FEN associate member). Assoc. Prof. Dr. Yeong Yik Sung, sekretaris ASEN-FEN menjelaskan tujuan diperlukannya daftar kompetensi dosen Universitas yang menjadi anggota ASEAN-FEN. Hanya Kasetsart University dan Universiti Malaysia Terengganu yang sudah menyerahkan daftar ahli ke sekretariat ASEAN-FEN“, tutur Dr. Yeong Yik Sung. Diharapkan semua Universitas anggota ASEAN-FEN segera mengirim daftar kompetensi dosen yang dimilikinya ke sekretariat ASEAN-FEN paling lambat 15 April 2019.  Dr. Yeong Yik Sung juga menjelaskan ASEAN-FEN external collaboration project (EURASTiP, MySAP dan China ASEAN-FEN presidential forum). Terdapat tiga outbound mobility program masing-masing untuk akademisi, mahasiswa, dan industri dari negara-negara ASEAN ke negara-negara Eropa. Durasi minimum program adalah 2 minggu. Untuk China ASEAN-FEN presidential forum, program kolaborasi sepenuhnya didanai oleh Ocean University of China (OUC) selama dua minggu di China, ” tutur Dr. Yeong Yik Sung. “Proposal program dapat dikirim ke seketariat ASEAN-FEN dan akan diseleksi oleh Tim”, tutur Dr, Yeong Yik Sung.

Roundtable meeting juga membahas persiapan IFS 2019.  Prof. Dr. Aziz Arshad delegasi Universiti Putra Malaysia sebagai tuan rumah IFS 2019 menyampaikan persiapan IFS 2019.  IFS 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 21 November 2019 dengan mengangkat tema: ASEAN-FEN: A New Horizon in Fisheries and Aquaculture Through Education, Technology and Innovation yang terbagi dalam 11 topik Tanggal penting IFS 2019 adalah 18 Mei 2019 – hari terakhir pre-registrasi dan submit abstrak, 18 July 2019 – issuance of notification of acceptance dan 18 September 2019 – last day of payment for early bird registration. Informasi IFS 2019 selengkapnya dapat dilihat di laman http://www.ifs2019.upm.edu.my

Prof, Dr. Mirni Lamid, drh., MP, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan menanyakan tentang output publikasi dari IFS 2019.  ”Universiti Putra Malaysia menyiapkan special issue Pertanika Journal yang terindeks Scopus”, tutur Prof. Dr. Aziz Arshad.

Fakultas Perikanan dan Kelautan berencana mengirim 8 dosen sebagai peserta IFS 2019. Diharapkan paper yang dikirim ke IFS 2019 dapat lolos seleksi special issue jurnal sehingga dapat menambah publikasi jurnal terindeks Scopus.

 

Penulis: Wahju Tjahjaningsih
(Departemen Kelautan)

Loading

5/5

FPK NEWS

BAGIKAN