Berita FPK. Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga (UNAIR) dituntut tidak hanya terampil dalam teori tapi juga praktek. Hal inilah yang mendorong Fakultas ke-13 di UNAIR tersebut untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswanya. Untuk mendukung visi-misi UNAIR sebagai World Class University dan memenuhi keinginan stakeholder, seperti tahun-tahun sebelumnya kali ini pun FPK UNAIR mengadakan praktikum lapangan bersama.
Praktikum lapangan bersama ini merupakan praktikum gabungan dari 3 mata kuliah, yaitu Manajemen Akuakultur Tawar, Manajemen Kualitas Air, dan Teknologi Penangkapan Ikan. Praktikum ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 20-21 Oktober 2018 dan diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa baik dari FPK UNAIR Surabaya dan PSDKU Banyuwangi.
Kunjungan pertama dilaksanakan pada Sabtu, 20 Oktober di Boster Farm, sebuah unit usaha yang mengelola ikan lele (Clarias batrachus) intensif. Pak Eka, pemilik Boster Farm, ingin menepis anggapan bahwa ikan lele adalah ikan yang kotor, tidak memiliki nilai jual tinggi dan pengolahannya hanya dengan cara digoreng. Untuk mendongkrak harga jual komoditas ikan lele, Boster Farm melaksanakan produksi bahan value added seperti fillet lele, lele butterfly, abon lele, kerupuk kulit lele, dan sebagainya. Selain menjelaskan tentang budidaya lele dan pentingnya value added dalam produk perikanan, beliau juga memotivasi para mahasiswa agar dapat juga berperan serta dalam memajukan industri perikanan di Indonesia. Lokasi praktikum lapangan kedua adalah Waduk Ranu Grati di Probolinggo. Di lokasi yang menjadi wilayah kerjasama antara Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, dan Dinas Pengairan Kabupaten Probolinggo ini mahasiswa belajar dan mempraktekkan pengukuran beberapa parameter fisika dan kimia kualitas air.
Setelahnya praktikum dilanjutkan dengan kunjungan ke Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Kabupaten Probolinggo. IBAP pada saat ini memiliki 6 komoditas yang sedang giat untuk dibudidayakan yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan bandeng (Chanos chanos), udang galah(Macrobrachium rosenberghii), udang vannamei, serta pembenihan dan penggelondongan kerapu Cantang.
Pada hari kedua praktikum dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Pantai Mayangan. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi apa saja jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan. Tidak hanya mengetahui, mahasiswa juga merasakan bagaimana menaiki kapal nelayan dan proses penangkapan ikannya. Mahasiswa diberi tambahan informasi bagaimana cara memperbaiki jaring yang rusak.
Penulis: Syifania H. S.
Editor : Annur Ahadi Abdillah