Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Inovasi ‘Rumah Prisma’ Meningkatkan Kualitas Garam Petani dan Tingkatkan Kesejahteraan

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Inovasi ‘Rumah Prisma’ Meningkatkan Kualitas Garam Petani dan Tingkatkan Kesejahteraan

Bagikan

Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Prof. Mochammad Amin Alamsjah, mengambil inisiatif penting untuk meningkatkan kualitas garam petani di Indonesia. Dalam sebuah langkah yang berpotensi mengubah industri garam, FPK Unair telah memperkenalkan “Rumah Prisma” sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas garam dan meningkatkan pendapatan petani garam di Lamongan.

 

Menyadari peran teknologi yang semakin penting dalam sektor garam, terutama setelah masa panen, Prof. Mochammad Amin Alamsjah telah memperjuangkan diversifikasi produk garam dan turunannya. Upaya ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk-produk garam Indonesia. Namun, ada tantangan yang harus diatasi terlebih dahulu, yaitu kualitas produksi garam yang perlu ditingkatkan. Masih banyak mineral pengotor seperti magnesium dan sulfat yang mengganggu kualitas garam di petani tambak.

 

Saat ini, kandungan NaCl (natrium klorida) dalam garam petani tambak biasanya berkisar antara 80 hingga 90 persen. Sementara itu, standar industri makanan memerlukan setidaknya 94 persen NaCl, sementara industri farmasi membutuhkan sekitar 99 persen NaCl. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas garam petani, FPK Unair telah mengembangkan teknologi “Rumah Prisma” yang revolusioner.

 

“Salah satu langkah terobosan kami adalah mengembangkan ‘Rumah Prisma’ bagi petani garam di Lamongan. Teknologi tepat guna ini dapat meningkatkan kadar NaCl dalam garam lebih tinggi,” ungkap Prof. Mochammad Amin Alamsjah.

 

Teknologi “Rumah Prisma” ini memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah untuk memurnikan garam dengan lebih efisien. Hasilnya adalah garam dengan kadar NaCl yang lebih tinggi, sesuai dengan standar industri. Dengan kualitas garam yang lebih baik, petani garam di Lamongan dan seluruh Indonesia dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar internasional.

 

Langkah ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas produk garam Indonesia, tetapi juga akan memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi petani garam, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan mengangkat industri garam Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Prof. Mochammad Amin Alamsjah mengajak semua pihak untuk bergabung dalam usaha meningkatkan kualitas garam dan kesejahteraan petani garam Indonesia dengan bersama-sama mendukung inovasi “Rumah Prisma”.

 

Inovasi ini tidak hanya menguntungkan industri garam, tetapi juga berpotensi menginspirasi perubahan positif dalam sektor pertanian dan pangan di Indonesia, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi petani dan konsumen. Semakin tinggi kualitas garam, semakin tinggi potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam industri ini.

 

Loading

5/5