INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (CLARIAS SP) SISTEM AKUAPONIK
Produksi ikan lele dumbo (Clarias sp.) terus mengalami peningkatan di Indonesia. Berdasar data Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi lele 2017 mencapai 1,8 juta ton atau melesat 131,7 persen dari pencapaian tahun sebelumnya dan diperkiraan permintaan terus meningkat. Ikan lele dumbo adalah ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di hampir seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan ikan lele memiliki kelebihan. Yaitu, pertumbuhan cepat, perawatan relatif mudah, merupakan komoditas unggulan, dan memiliki prospek pasar yang bagus.
Meningkatnya produksi ikan lele telah menghasilkan beberapa teknologi budidaya untuk efesiensi lahan dan air. Teknologi yang dapat diterapkan oleh pembudidaya ikan lele adalah menggunakan sistem akuaponik. Budidaya ikan lele dumbo dengan kepadatan tebar tinggi menyebabkan penurunan kualitas air karena akumulasi bahan organik (feses dan sisa pakan). Sisa pakan dan kotoran ikan jika dibiarkan menumpuk akan berubah menjadi amonia (NH3). Amonia bersifat racun dalam air dan berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Teknologi Akuaponik merupakan Inovasi teknologi untuk mengantisipasi penurunan produksi akibat penurunan kualitas air. Inovasi teknologi tersebut diharapkan mampu mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas media budidaya.
Nitrobacter, Bakteri Pengurai Amonia
Upaya inovasi teknologi sistem akuaponik untuk meningkatkan kemampuan mengurai limbah adalah dengan penambahan bakteri yang mendukung sistem akuaponik. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah penambahan bakteri Nitrobacter. Nitrobacter berperan dalam meningkatkan kandungan nitrogen dan oksigen di perairan melalui perombakan bahan organik. Nitrogen dan oksigen yang dirombak oleh Nitrobacter akan digunakan oleh ikan. Hal ini terjadi karena Nitrobacter merupakan bakteri autotrofik nitrifikasi yang mengubah amonia menjadi nitrat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nitrobacter terhadap padat tebar yang berbeda pada pembesaran ikan lele dumbo. Penambahan Nitrobacter ke dalam sistem akuaponik diharapkan dapat meningkatkan kualitas air sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan dengan demikian meningkatkan produksi ikan.
Hasil
Sistem akuaponik dirancang dengan menempatkan wadah tanaman ke kolam ikan. Kolam ikan yang digunakan dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet. Saluran yang masuk secara langsung terhubung ke pompa yang mengalirkan air kolam ke wadah tanaman. Tanaman yang digunakan dalam sistem akuaponik adalah tanaman kangkung. Saluran outlet mengalirkan air dari wadah tanaman kembali ke kolam.
Air mengalir dengan menggunakan prinsip resirkulasi sehingga air dari proses budidaya ikan lele dumbo digunakan sebagai sumber air dalam proses budidaya kangkung. Pemberian Nitrobacter diberikan setelah ikan dimasukkan ke kolam. Tiap kolam diberikan Notrobacter sebanyak 1ml dalam mikrotub dengan perbandingan 4: 1, 0,25 ml Nitrobacterdan 0,75 ml Nacl Fisiologis 0,9%. Nitrobacter ditambahkan ke semua perlakuan, kecuali kontrol. Perlakuan pada penelitian adalah P0 (30 ikan, tanpa Nitrobacter sebagai kontrol), P1 (30 ikan, ditambah Nitrobacter), P2 (35 ikan, ditambah Nitrobacter), P3 (40 ikan, ditambah Nitrobacter), P4 (45 ikan, ditambah Nitrobacter).
Parameter yang diamati selama penelitian adalah tingkat kelangsungan hidup (survival rate), pertumbuhan spesifik (specific growth rate), dan rasio konversi pakan (feed conversion rate) ikan lele dumbo, serta variabel pendukungnya (amonia, suhu, pH, DO, nitrit, dan nitrat) dan pertumbuhan kangkung.
Kepadatan stok ikan lele dumbo yang paling efektif untuk tingkat pertumbuhan spesifik, tingkat kelangsungan hidup, dan rasio konversi pakan adalah dengan memberikanNitrobacter pada padat tebar 45 ikan/15L. Penambahan Nitrobacter dapat meningkatkan parameter tersebut. Perlu adanya penelitian mengenai komoditas lain sehingga Nitrobacterdapat diaplikasikan secara luas.
Penulis
Prayogo
Departemen MKI-BP, FPK
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/236/1/012088/pdf
Sumber
http://news.unair.ac.id/2020/02/10/inovasi-teknologi-budidaya-ikan-lele-dumbo-clarias-sp-sistem-akuaponik/