Budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok (Sumber: kkp.go.id)
Budidaya ikan menggunakan sistem bioflok kini tengah digemari masyarakat. Sistem bioflok dinilai efisien oleh para pembudidaya ikan. Kolam yang digunakan dalam sistem bioflok lebih praktis dan hemat tempat. Kelebihan lainnya yaitu sistem pembuangan kotoran melalui pipa yang dapat dibuka dan ditutup membuat kolam selalu bersih dan tidak bau amis. Dengan kolam yang sederhana, sistem bioflok tetap dapat menampung ikan dalam jumlah besar. Efisiensi pakan juga merupakan keunggulan sistem bioflok. Penggunaan pakan menjadi lebih hemat karena terdapat mikroorganisme sebagai pakan alami ikan.
Berbagai kemudahan sistem bioflok berhasil menarik minat masyarakat untuk membudidayakan ikan. Ikan lele (Clarias sp.) menjadi komoditas favorit yang dibudidayakan masyarakat menggunakan sistem bioflok karena pemeliharaan ikan lele mudah dan masa panennya cepat. Selain itu, permintaan pasar terhadap ikan lele juga stabil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turun tangan untuk mendukung pengembangan usaha budidaya sistem bioflok dengan memberikan paket bantuan budidaya ikan sistem bioflok. Salah satu penerima bantuan paket budidaya ikan sistem bioflok adalah Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Taruna, Desa Bakalan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Pokdakan Mina Taruna Desa Bakalan menggunakan bantuan tersebut untuk membudidayakan ikan lele. Ketua Pokdakan Mina Taruna Desa Bakalan, Isyanto mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh dari budidaya ikan lele sistem bioflok mencapai Rp13,5 juta dengan panen sebanyak 2,7 ton dalam satu siklus pemeliharaan.
Hasil produksi budidaya ikan lele sistem bioflok mampu meningkatkan dan memacu produksi lele nasional. “Penyaluran bantuan budidaya ikan lele sistem bioflok kepada masyarakat turut menggenjot produksi lele nasional sejak tahun 2017. Oleh karena itu, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus menjadikan bantuan ini sebagai salah satu program prioritas guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber protein,” tutur Slamet Soebjakto selaku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
Sumber
https://kkp.go.id/artikel/27935-komoditas-lele-jadi-primadona-masyarakat-kkp-pacu-produksi-nasional-melalui-sistem-bioflok. Diakses pada 12/03/2021
Penulis : Denya Safa Fitri Syahira (Akuakultur, 2020)
Editor : Dhea Meidiana (2017)