Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Kenali infeksi EHP yang menyerang udang vaname di kolam super intesif akibat konsentrasi amonia dan nitrat yang tinggi

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Kenali infeksi EHP yang menyerang udang vaname di kolam super intesif akibat konsentrasi amonia dan nitrat yang tinggi

Bagikan

Budidaya udang di Indonesia telah meningkat secara pesat dalam dekade terakhir. Di tahun 2018, Indonesia telah mengekspor antara 220.000 sampai 260.000 ton dan sebanyak 60%, 19%, dan 5% dari produksi udang dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, dan Uni-Eropa. Diantara udang yang diekspor pada 2018, sekitar 80% adalah udang vaname (Litopenaeus vannamei). Namun, beberapa tahun belakang terdapat infeksi patogen microsporidians Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP) yang muncul dalam budidaya L. vannamei yang terjadi di Indonesia dan beberapa negara seperti Thailand, China, Malaysia, Vietnam, dan India. EHP merupakan parasit microsporidia yang diketahui menghambat pertumbuhan udang dengan cara menginfeksi hepatopancreasnya dan menyebabkan pertumbuhan rendah, infeksi kronis, hingga kematian.

Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi perikanan di Indonesia mencoba memberikan kontribusi terhadap permasalahan yang ada dalam rangka membantu mengatasi permasalahan infeksi EHP pada budidaya udang di kolam super intensif melalui pembentukan kelompok riset. FPK saat ini telah membentuk kelompok riset mengenai kesehatan ikan (fish health) yang diketuai oleh Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M. Si. Adapun anggota kelompok riset fish health yaitu Prof. Dr. Sri Subekti drh., DEA.; Dr. Woro Hastuti Satyantini Ir., M.Si.; Dr. Kismiyati Ir., M.Si.; Dr. Laksmi Sulmartiwi S.Pi., M.P.; Putri Desi Wulan Sari S.Pi., M. Si.; Ir. Rahayu Kusdarwati M. Kes.; Rozi S.Pi., M. Biotech.; Mohammad Faizal Ulkhaq S.Pi., M.Si.; Lailatul Lutfiyah S.Pi., M.Si.; dan Hapsari Kenconojati S.Si., M.Si.

Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M. Si. bersama dengan Anord Charles Nkuba, Prof. Dr., Nunuk Dyah Retno Lastuti MS, drh. dan Adamu Ayubu Mwendolwa telah meneliti hubungan antara konsentrasi nitrit dan amonia dengan infeksi EHP di beberapa kolam super intensif. Sampel udang dan air dikumpulkan dari enam kolam dengan kepadatan stoking 5.000 udang di setiap kolam yang terletak di Pasuruan, Lamongan, dan Kabupaten Tuban dengan dua kolam di masing-masing kabupaten. Sampel air dan udang kemudian dibawa ke laboratorium Pusat Perikanan Budidaya Air Payau, yang terletak di Jepara Indonesia untuk pengukuran amonia dan nitrit serta diagnosis EHP.

Hasil analisis PCR menunjukkan dua sampel positif L. vannamei, dari kolam dengan konsentrasi amonia dan nitrit yang tinggi telah terinfeksi oleh EHP. Konsentrasi lebih dari 1mg / l amonia dan nitrit dapat mempengaruhi prevalensi infeksi EHP di tambak udang. Sebaiknya konsentrasi yang aman untuk amonia dan nitrit diperkirakan 0,834 mg TAN / L dan 0,328 mg NO2-N / L untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang yang baik.

Konsentrasi amonia dan paparan nitrit yang tinggi terhadap udang dapat merusak penghalang usus mukosa yang bertindak sebagai jaringan pertahanan udang terhadap patogen. Selain itu, kelebihan pakan dan dekomposisi bahan organik yang menumpuk di kolam juga menyebabkan konsentrasi amonia di dalam air semakin tinggi. Kandungan amonia dan nitrit dapat mempengaruhi produksi udang dengan mengurangi kelangsungan hidup, kinerja pertumbuhan, dan kerusakan hepatopancreases L. vannamei, sehingga patogen oportunistik seperti EHP dapat menginfeksi udang. Meskipun terdeteksi infeksi EHP pada dua kolam tersebut, sumber infeksi tidak diketahui di kolam super intensif ini. Sehingga dianjurkan untuk menyelidiki sumber infeksi EHP ini.

 

 

Sumber :

Nkuba, A. C., Mahasri, G., Lastuti, N. D. R., & Mwendolwa, A. A. (2021). Correlation of Nitrite and Ammonia Concentration with Prevalence of Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) in Shrimp (Litopenaeus vannamei) on Several Super-intensive Ponds in East Java, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 13(1): 58–67. http://doi.org/10.20473/jipk.v13i1.24430

 

 

Penulis : Megana Duanassurya

Editor : Dr. Veryl Hasan, S. Pi., M. P.

Email : veryl.hasan@fpk.unair.ac.id

Loading

5/5