Bagarius yarreli atau yang biasa dikenal dengan nama ikan goonch raksasa merupakan spesies lele berukuran raksasa dengan genus Bagarius yang ditemukan di sungai Asia Selatan, namun di Asia tenggara seperti di Sumatera dan Kalimantan juga dapat ditemui. Habitat spesies ini ditemukan pada sungai besar, termasuk sungai dengan arus yang cepat, dan tidak pernah dilaporkan di sungai kecil. Ikan ini dapat memiliki panjang dan bobot yang besar, memiliki mulut yang sangat besar dan memiliki sungut seperti ikan lele. Namun, jika dibandingkan dengan ikan lele, harga ikan Bagarius yarreli jauh lebih mahal. Beberapa individu ikan ini memiliki pola warna berbintik pada bagian tubuhnya.
Biasanya pada bagian tubuhnya terdapat 2 garis lebar, pertama diantara sirip punggung dan perut, dan yang kedua diantara sirip lemak dan sirip dubur. Pola garis hitam lebar ini juga terdapat pada sirip ekor. Sirip ekor berbentuk garpu, dimana sisi ekor bagian atas memanjang. Makanan utama ikan ini adalah udang, tetapi memakan ikan-ikan kecil dan hewan aquatik lainnya serta plankton dalam jumlah kecil. Ikan ini memijah sebelum musim hujan dan melakukan ruaya secara berkelompok ke bagian hulu saat mendekati puncak musim hujan, dimana arus sangat kuat dan air menjadi keruh. Kegiatan ruaya ini dilakukan untuk mengikuti mangsanya. Bagarius yarreli bersifat demersal dan potamodromous.
Berdasarkan data IUCN, Bagarius yarelli termasuk spesies yang statusnya hampir terancam punah. Tak hanya ditangkap sebagai bahan konsumsi, ikan ini juga seringkali ditangkap untuk ikan peliharaan akuarium, dan sebagai objek mancing. Penurunan populasi ini sebaiknya diimbangi dengan melakukan proses domestikasi dan pembudidayaan mengingat harga dari ikan ini sendiri cukup mahal yaitu bisa mencapai Rp.60.000/kg. Namun, hingga saat ini penelitian terkait biologi reproduksi ikan ini masih sangat minim, sehingga penelitian terkait reproduksi ikan ini juga harus ditingkatkan guna mendapatkan hasil budidaya yang maksimal.
Penulis: Haris Ihza Mahendra