Diatom (Bacillariophyceae) merupakan alga mikroskopis yang digunakan dalam studi penilaian kondisi kualitas lingkungan perairan, karena jumlah jenis besar, melimpah di banyak ekosistem perairan dan dapat hidup di berbagai macam habitat.  Diatom juga disebut sebagai golden brown algae karena kandungan pigmen warna kuningnya lebih dominan dari pada pigmen hijau. Akibatnya, perairan yang padat diatomnya akan terlihat berwarna kecoklatan. Diatom dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan. Tak hanya itu, dalam ekosistem perairan sangat penting diatom berperan sebagai produsen primer yang akan dimanfaatkan oleh organisme perairan lainnya, serta berperan penting dalam siklus biogeokimia sehingga berkontribusi pada total produksi primer. Pendeknya siklus hidup dari diatom menyebabkan perubahan lingkungan yang cepat dalam waktu singkat dengan mengubah keanekaragaman dan kepadatannya sehingga berguna sebagai bioindikator kualitas air. Beberapa tahun ini, diatom juga telah digunakan sebagai bahan nutrasetikal dan sumber obat dalam industri farmasi.

Reproduksi diatom bersifat aseksual, sehingga sel anak terbentuk di dalam sel induk melalui mitosis. Reproduksi diatom melibatkan pembelahan dengan pemisahan epitel dan zona hipofisis. Epitel kemudian membentuk jaminan, yang kemudian membentuk sel diatom. Hipotek akan menjadi simbol yang kemudian membentuk hipotek. Agunan tersebut akan menjadi simbol yang kemudian membentuk hipotek.

Penulis: AHMAD RAHUL MIFTAHUL HAQ ASYSYA’BANI