Berita FPK – Pada Selasa, 12 November 2019 melalui program Academic Assimiliation antara Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan Faculty of Fisheries and Food Science University Malaysia Terengganu, dua dosen muda Muhammad Nur Ghoyatul Amin dan Putri Desi Wulansari melakukan pengenalan metode fermentasi teh sargasum dan informasi endoparasit cacing di hadapan 50 mahasiswa dan dosen bertempat di Faculty of Fisheries and Food Science University Malaysia Terengganu.

Presentasi kedua dosen tersebut dikemas dalam tema research talk, dimana pertemuan diawali dengan presentasi hasil penelitian dua dosen dari University of Malaysia Terengganu mengenai DNA barcoding dari ikan-ikan di Malaysia serta pengaruh suhu pada rasio sex ikan Betta splender. Setelah presentasi tersebut, Muhammad Nur Ghoyatul Amin selaku dosen Prodi Teknologi Hasil Perikanan menampilkan hasil penelitian terkait metode fermentasi teh dari sargasum dan diikuti oleh Putri Desi Wulansari selaku dosen Prodi Akuakultur dari FPK UNAIR yang melaporkan hasil penelitiannya tentang infestasi endoparasit cacing pada ikan tongkol (Euthynnis affinis).

Kegiatan Academic Assimilation dan research talk merupakan salah satu strategi Fakultas Perikanan dan Kelautan dalam meningkatkan reputasi Universitas Airlangga menuju 500 World Class University melalui student dan staff mobility program serta penguatan kerjasama khususnya penelitian dan publikasi antara FPK UNAIR dan Faculty of Fisheries and Food Science University Malaysia Terengganu (UMT). Kegiatan ini juga menambah dan membuka wawasan dari mahasiswa kedua universitas terkait ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang akuakultur dan pengolahan hasil perikanan.

Penulis
Putri Desi Wulansari
Departemen MKI-BP
Email: putri.dw@fpk.unair.ac.id