Berita FPK– Kecamatan Ligsar, Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah penghasil ikan air tawar yang tinggi, terutama ikan Nila. Ikan Nila pada umumnya hanya dijual dalam bentuk ikan segar saja, tanpa adanya pengolahan lebih lanjut sehingga masa simpannya menjadi lebih rendah Hal ini terjadi karena kurangnya informasi kepada masyarakat tentang pengolahan produk yang berbasis dari ikan. Melihat permasalahan tersebut, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) Surabaya, menawarkan solusi dengan melaksanakan pelatihan dalam diversifikasi produk perikanan berbasis ikan Nila melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan ini mengusung tema Peningkatan Pemberdayaan Pembudidaya Ikan di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Pelatihan yang diketuai oleh Dr. RR Juni Triastuti, S.Pi., M.Si dan beranggotakan Dr. Adrianan Monica Sahidu, Ir., M.Kes dan Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.P serta narasumber Eka Saputra, S.Pi., M.Si mengajarkan peserta membuat nugget dan mie berbahan dasar ikan Nila.
Pelatihan diversifikasi ikan Nila ini dilaksanakan di dua lokasi dengan menggandeng kelompok pembudidaya ikan Telaga Biru dari Desa Sigerongan dan kelompok pembudidaya ikan Pade Girang dari Desa Saribaye di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 13-14 Juli 2018 yang diikuti oleh masing-masing 20 orang istri para pembudidaya ikan. “Pemilihan mitra pelaksanakan pelatihan ini didasarkan potensi Desa Sigerongan dan Saribaye yang termasuk dalam daerah yang tinggi dalam menghasilkan ikan Nila” ujar Dr. Juni Triastuti.
Antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti pelatihan, tertuang juga di semangat mereka dalam bertanya, dan membuat produk nugget dan mie ikan Nila. “ini kali pertama kami mendapatkan pelatihan olahan ikan nila, kami sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya yang jauh-jauh kesini untuk memberikan pelatihan” ujar Maesarah, salah satu istri pembudidaya ikan Telaga Biru. Di kegiatan ini pula, tidak hanya pelatihan yang diberikan tetapi dosen FPK UNAIR juga menghibahkan alat-alat produksi nugget dan mie ikan Nila guna menjadi stimulan bagi warga masyarakat disana untuk memulai dalam membuat olahan ikan. “Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat di Desa Sigerongan dan Saribaye mampu membuat produk olahan dari ikan Nila terutama nugget dan mie ikan yang kedepannya dapat menjadi pemasukan pendapatan warga dan menjadi icon dari dua Desa ini” tambah Juni Triastuti. Pelatihan ini akan kembali berlanjut, dengan memberikan pengetahuan bagi masyarakat dalam hal pengemasan dan pemasaran produk nugget dan mie ikan Nila.

Produk mie dan nugget ikan Nila

Penyerahan hibah alat kepada kelompok pembudidaya ikan
Penulis : Dwi Yuli Pujiastuti
Editor : Annur Ahadi Abdillah