Selasa (15/06/2021) telah diadakan kuliah tamu mata kuliah avertebrata air. Kuliah tamu di diselenggarakan oleh FPK dengan mengundang pemateri yaitu, Dr. Eng Puji Rahmadi yang merupakan peneliti Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) di LIPI. Kuliah tamu ini diselenggarakan pada minggu ke-14 sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa akuakultur semester dua FPK UNAIR.

Prof. Dr. Sri Subekti, drh., DEA selaku PJMK avertebrata membuka acara kuliah tamu dengan memberikan sambutannya yang terlihat sangat antusias, “Meskipun saya sudah lansia, katakanlah, tetapi saya sangat senang dengan adanya kuliah tamu ini karena dapat menambah wawasan baru. Saya berharap dengan diselenggarakan kuliah tamu ini seluruh mahasiswa dapat bertanya dan menggali banyak informasi dari pemateri,” ungkap beliau saat memberi sambutan.

Di awal penyampaian materi, Dr. Eng Puji Rahmadi menjelaskan mengenai LIPI yang merupakan lembaga penelitian non kementrian di Indonesia. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa spesies avertebrata dapat ditemukan hampir di semua ekosistem yang ada di muka bumi – berenang, mengambang, terbang, bergerombol, dan soliter. Di dunia saat ini ada sekitar 170.000 spesies avertebrata di lautan. Avertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia. Beliau menyampaikan bahwa data tersebut tentunya masih bisa berkembang dimana spesies avertebrata masih dapat diteliti lagi sehingga muncul beberapa spesies baru. Kunci Identifikasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan spesies avertebrata termasuk kelas mana adalah melalui lapisan tubuh, rongga tubuh, bentuk tubuh, dan sistem reproduksi.

Kuliah tamu yang dimulai pada 09.00 – 11.00 WIB ini lebih mengarah terhadap “Fungsi Ekologi, Perlindungan dan Pemanfaatan Secara Berkelanjutan”. Spesies avertebrata yang berlimpah di alam memiliki banyak sekali manfaat bagi ekosistem di laut diantaranya yaitu, menjaga kesehatan perairan laut, sebagai biota pengurai di Samudra, mengontrol terjadinya blooming algae, dan sebagai pengontrol jumlah predator yang ada di laut. Tidak hanya memiliki manfaat bagi ekosistem di laut saja, avertebrata juga banyak dimanfaatkan oleh manusia. Pemanfaatan spesies ini diantaranya yaitu, sebagai pakan alami dalam budidaya laut, sumber makanan bagi manusia, dan sumber studi sejarah laut. Kendati, memiliki manfaat yang besar bagi alam dan manusia, namun spesies ini sering kali tidak dioptimalkan dengan prinsip sustainability.

Ancaman bagi keberlangsungan avertebrata di alam menjadi urgensi penting yang harus diperhatikan. Ancaman tersebut diantaranya adalah kerusakan dan perubahan habitat akibat proses urbanisasi dan kontruksi, eksploitasi berlebihan, dan climate change. Oleh karena itu, LIPI melakukan berbagai upaya untuk melestarikan spesies ini. Salah satu kegiatan yang dibagikan LIPI dalam kuliah tamu (Selasa, 15/06/2021) adalah “The Technologies of Coral Reef Ecosystem Rehabilitation”. Di akhir kegiatan, Dr. Eng Puji Rahmadi menyampaikan closing statement-nya yang berbunyi,

“If Human beings were to disappear tomorrow, the world would go on with little change,” famed biologist E.O. Wilson once wrote. However, if invertebrates were to vanish, he said, “I doubt that human species could last more than a few months.

Kuliah tamu ini kemudian ditutup dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada Dr. Eng Puji Rahmadi sebagai pemateri yang selanjutnya dilakukan sesi dokumentasi antara pemateri, dosen, serta mahasiswa yang hadir dalam forum.

Pemberian Sertifikat untuk Pemateri pada Kuliah Tamu Avertebrata (Sumber: Istimewa)

#FPKUA #Avertebrata #Marine #Sustainable #Ecosystem

Penulis : Desi Rahmadhani

Editor :  Ayu Lana Nafisyah