Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

KUNJUNGAN MONEV KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG MAHASISWA FPK  DI BUMI MENARA INTERNUSA II DAMPIT, KABUPATEN MALANG  

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

KUNJUNGAN MONEV KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG MAHASISWA FPK  DI BUMI MENARA INTERNUSA II DAMPIT, KABUPATEN MALANG  

Bagikan

Berita FPK – Pimpinan FPK kembali menerjunkan Dosen untuk melakukan kunjungan monev di salah satu perusahaan pengolahan ikan besar di Indonesia, Bumi Menara Internusa (BMI) II (23/1/2020) Perusahaan tersebut terletak di Jalan Pahlawan No 1-3 Dampit, Kabupaten Malang. BMI II merupakan cabang dari pabrik utama yang ada di Surabaya. Tidak hanya ikan, BMI melakukan proses pengolahan untuk komoditas udang dan rajungan. BMI II Dampit sendiri fokus pada udang. Proses olahan udang yang lakukan beragam, seperti cooked, raw atau pan-fry. Untuk variasinya sendiri ada butterfly, headless, head-on, dan peeled. Hasil proses dari BMI II diekspor ke luar negeri, seperti Eropa, Amerika dan Jepang. Tim MONEV PKL datang ke tempat tersebut untuk melihat bagaimana mahasiswa yang PKL di sana. Total 4 mahasiswa yang keseluruhannya pria selama 1 bulan belajar mengenai food processing di sana. Mereka belajar mengenai Standard Operational Procedure (SOP) penerimaan bahan baku, sanitasi, alur rantai dingin, Quality Control (QC).

Kami bertemu dengan Pak Bayu Abdiansyah dari bagian  Human Resource (HRD) untuk mengetahui bagaimana performa mahasiswa di sana. “Mahasiswa di sini mau belajar dan membaur bersama karyawan yang lain”, kata Pak Bayu. “Bahkan mahasiswa ada yang mencoba ikut di kegiatan shift malam untuk mengetahui bagaimana perbedaannya dengan shift pagi dan bagaimana SOP yang dilaksanakan di sana”, tambahnya. Beliau terkesan dengan kesungguhan mahasiswa selama PKL. “Memang mahasiswa UNAIR mau bekerja keras di lapangan, termasuk alumni-alumni sebelumnya, seperti Pak Mamduh dan Pak Ega”. Akan tetapi beliau juga memberikan masukan bagi mahasiswa dan kampus sendiri. Beliau menyatakan bahwa mahasiswa belum banyak mengenal instrumen, kegiatan proses dan praktek SOPnya di lapangan langsung sehingga masih banyak yang belum mereka ketahui. “Mereka pernah tahu dari slide dan buku perkuliahan sebelumnya, tapi jarang melihat secara langsung proses dan hasil olahannya. Jadi kadang bingung dan kesannya belum pernah lihat”, ungkap pegawai lulusan Psikologi tersebut. Pak Bayu juga menyarankan mahasiswa ditambah lagi 2-3 hari agar semakin paham di lapangan. “Dengan adanya prodi THP di FPK, saya berharap FPK dapat meluluskan banyak mahasiswa berkualitas dan masuk ke perusahaan ini”, ujar beliau.

Penulis
Muhammad Browijoyo Santanumurti
Departemen MKI-BP
Email: m-browijoyo@gmail.com

Loading

5/5