Berita FPK-Ketersediaan air bersih menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Kenjeran. Daerah Kenjeran yang merupakan pesisir pantai membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air tawar bersih. Sedangkan air asin tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kenyataannya, air merupakan komponen penting dalam kebutuhan sehari-hari. Kualitas air dapat memberikan pengaruh bagi lingkungan dan kehidupan. Pemerintah kota sendiri telah memberikan fasilitas dengan menyediakan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air tawar penduduk secara gratis. Namun menurut Bapak H. Samsul selaku Ketua RT. 2 Kelurahan Bulak, Kecamatan Kenjeran, penggunaan PDAM ini tidak sepenuhnya membantu masalah yang ada. Debit air yang mengalir sering kali bermasalah dan tidak mengalir.
Masalah tersebut menjadi landasan TIM PKM-M yang merupakan mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menciptakan program AITAKASI, yaitu metode sederhana menggunakan kulit cangkang kerang tahu sebagai biofilter air dan dengan menggunakan proses destilasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Prosesnya destilasi membutuhkan tempat untuk menguapkan air yang telah difilter, uap air tersebut akan kembali mengembun dan menjadi air tawar. Proses penguapan dalam destilasi tersebut sepenuhnya mengandalkan energi panas matahari. Kemudian program ini akan dikembangkan menjadi program penyimpanan air. Detil dari program penyimpanan air ini yaitu air tawar yang dihasilkan dari proses destilasi akan disimpan di dalam tendon sementara waktu dan digunakan ketika ketersediaan air terbatas atau dalam kondisi mendesak lainnya sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat ke depannya. Dari program ini, tim PKM berharap agar program yang dibuat dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kenjeran” Ujar Rinjani Devita Wulandari ketua tim PKM-M.
Penulis : Annur Ahadi Abdillah
Editor : Dwi Yuli Pujiastuti