Berita FPK-Eksplorasi pengetahuan di tingkat internasional merupakan salah satu hal penting yang harus ada dalam jiwa mahasiswa. Hal tersebut mejadi keutamaan karena mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan jaringan yang lebih luas. International Summer School adalah program pertukaran mahasiswa tingkat internasional yang biasa diselenggarakan diawal musim panas dengan tujuan untuk melakukan kerja sama dalam bidang penelitian dan pengenalan budaya. Tahun ini telah memasuki tahun ke-11 dalam penyelenggaraannya, delegasi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Indonesia, Bangladesh, Korea, Thailand, Vietnam, Sri Lanka dan Filipina. 11th International Summer School dilaksanakan pada 26 September – 2 Oktober 2018 di Hiroshima University.
Hari pertama terdapat serangkaian kegiatan berupa upacara pembukaan, pengenalan kampus dan budaya Jepang, kunjungan lapang dan laboratorium di Graduate School of Biosphere Science (GSBS). Hari kedua dan ketiga dipenuhi kegiatan penelitian dan diskusi ilmiah. Hari berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan kunjugan di Peace Memorial Park, A-bomb Dome dan pulau Miyajima. Di awal bulan peserta mengunjungi dua industri, yaitu Satake Co. Ltd dan Hattendo Co. Ltd. Di hari terakhir kegiatan ditutup dengan kegiatan International Symposium on the UN’s Sustainable Development Goals (SDG’s) dan peserta mendapatkan sertifikasi langsung dari Dr. Yoshihiro Sambongis selaku dekan Graduate School of Biosphere Science.
“Sebagai civitas akademika kita wajib melakukan perubahan dan mendukung program SDG’s karena kita dapat mengkonservasi maupun memanfaatkan sumber daya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan berkeanjutan,” pesan Laow Sensi. Kevin selaku delegasi asal Universitas Airlangga, Indonesia merasa bangga dan mengharapkan adik-adik dapat melanjutkan perjalanannya pada kegiatan International Summer School. “Program International Summer School sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya FPK UNAIR karena didalamnya kita dapat saling bertukar ilmu dan mengenalkan budaya masing-masing,” ungkap Fariz Kevin Harlens.
Penulis : Fariz Kevin H.
Editor : Annur Ahadi