Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

MENGASAH KEMAMPUAN MANAJEMEN DIRI DI LKMM-TD FPK

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

MENGASAH KEMAMPUAN MANAJEMEN DIRI DI LKMM-TD FPK

Bagikan

BERITA FPK – Untuk berproses di organisasi baik itu di organisasi tingkat mahasiswa maupun masyarakat, selain hardskill juga diperlukan softskill. Maka dari itu Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menyelenggarakan Latihan Keterampilan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang diikuti sebanyak 63 mahasiswa FPK UNAIR. Salah satu upaya SDM Unggul dan berkualitas ini dilakukan karena hal ini menjadi sangat esensial dan menjadi pilar dalam pengembangan Perikanan berkelanjutan mendukung @lifebelowwater dan sumberdaya perikanan Indonesia.

LKMM-TD merupakan kegiatan untuk mahasiswa fakultas untuk melatih pengetahuan dan keterampilan manajemen dasar tiap individu guna menunjang keberhasilan membangun sistem. Selain itu juga bertujuan untuk mengikuti LKMM-TM(Tingkat Menengah) dan LKMM-TL( Tingkat Lanjut) serta mendaftar sebagai ketua BEM.

HARI PERTAMA

Pemateri LKMM-TD kali ini dipandu sebanyak 13 dosen FPK termasuk Dekan FPK Prof. Dr. Mirni Lamid MP., drh. Prof. Mirni berkesempatan membuka acara LKMM-TD yang dilangsungkan dua hari (Sabtu,29 Februari – Minggu, 01 Maret 2020) di Gedung Cakalang Ruang C-502 sekaligus memaparkan tentang Analisis Kondisi Lingkungan (AKL).

Mahasiswa dituntut untuk memaneje waktu, berfikir dan mengatasi persoalan. “Lihat orang Jepang, kalau janjian selalu tepat waktu, namun hal itu menjadikan individualis. Beda dengan orang Indonesia dengan kekerabatannya sangat kuat, itu yang perlu kita jalin tapi dengan menegaskan sifat mandiri,” Ungkap Prof. Mirni.

Di hari pertama, termasuk Prof. Mirni, ada 7 dosen yang memaparkan tentang jadwal kerja, keuangan, organisasi dan pemberian motivasi, yakni Rozi, S.Pi., M.Biotech, Wakil Dekan II FPK H. Muhammad Arief, Ir.,M.Kes, Luthfiana Aprilianita S, S.Pi.,M.Si, Putri Desi Wulansari, S.Pi.,M.Si, Boedi Satya Rahardja, Ir.MP, dan Agustono, Ir.,M.Kes.

HARI KEDUA

Terdapat 5 dosen FPK, yakni Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.PI., M.Si, Dr. Eng. Patmawati, S.Pi., M.Si., Wahyu Isroni, S.Pi., M.Si., Dr.Eng.Sapto Andriyono, S.Pi., M.Si., MT., lalu ditutup dengan menyusun poster kegiatan oleh Eka Saputra, S.Pi., M.Si.

Wakil Dekan I Dr. Endang Dewi Masithah Ir.,MP. mengenai Tolak Ukur Keberhasilan. Dr. Een, sapaan akrabnya, mengawali dengan meneriakkan jargon UNAIR. Hal itu merupakan suatu kebanggaan sebagai mahasiswa di UNAIR. Ia berpesan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kontribusi di UNAIR dengan bangga.

“Namun sebelum memanaje sebuah kegiatan ataupun organisasi, haruslah mengatur diri sendiri dulu, contohnya datang tepat waktu,” Imbuhnya.

Tolak Ukur Keberhasilan merupakan patokan terukur yang harus disepakati bersama dan objektif oleh semua elemen terkait. Setiap kegiatan memiliki parameter yang berbeda-berbeda, tergantung dari kegiatannya. “Misalnya kegiatan seni dengan lomba ilmiah memiiki tolak ukur yang berbeda-beda, jangan disamakan,” Jelasnya.

Parameter Tolak Ukur Keberhasilan haruslah disepakati bersama, menggunakan bahasa yang jelas dan tidak memiliki makna ambigu.” Peraturan itu juga termasuk dalam Tolak Ukur Keberhasilan, harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar, serta absensi perkuliahan apakah mahasiswa tersebut lolos untuk mengikuti ujian itu juga merupakan tolak ukur,” Ujar Dr. Een.

Dr. Een berharap bahwa pelatihan dasar ini dijadikan sebagai landasan dasar untuk pelatihan selanjutnya. “Saya harap pelatihan ini bisa diresapi dan maknai menjadi sesuatu yag berjenjang, jadikan sebagai tolak ukur,” Tutupnya.(*)

Penulis
R. Dimar Herfano Akbar
Mahasiswa FPK – UNAIR

Loading

5/5