Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Mengenal Karang Astreopora myriophthalma

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Mengenal Karang Astreopora myriophthalma

Genus Astreopora ditemukan oleh de Blainville pada tahun 1830 ketika dia sedang memisahkan bilangan spesies dari Lamarck yang ditemukan pada tahun 1816. Astreopora termasuk spesies yang berjumlah sedikit, tetapi jangkauan sebarannya meluas ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis di laut Samudera Indo-Pasifik. Pertumbuhan Astreopora yang paling baik adalah di lingkungan perairan laut tropis yang berarus. Karang ini mampu tumbuh dengan baik dalam kondisi buruk sekalipun dimana sebagian besar karang tidak dapat bertahan hidup. Astreopora berbentuk koloni dengan warna yang hampir sama dengan koloni lainnya pada terumbu karang, yaitu disebabkan oleh kombinasi warna alga endosimbiotik, zooxanthellae, dan pigmen bawaan tertentu. Zooxanthellae menghasilkan warna mulai dari warna coklat terang hingga coklat tua. Rentang warna ini bisa disebabkan karena sinar matahari sekitar

Salah satu jenis karang yang termasuk dalam genus Astreopora yaitu Astreopora myriophthalma. Astreopora myriophthalma disebut juga sebagai karang bintang berpori merupakan spesies karang keras yang dapat ditemukan di perairan dangkal di Samudera Hindia dan Pasifik tropis. Paling sering ditemukan berbentuk bulat, berukuran 10-20 cm tetapi dapat membentuk lembaran lebarnya satu meter atau lebih. Koloninya berbentuk massive dengan koralit berbentuk membulat diatasnya. Kalik berbentuk bulat sempurna dengan rerata diameter 2 mm, primary septa berukuran ¾ R dan secondary septa berukuran pendek.

 

Penulis: Savitri Shabira Dewanthy

Loading

5/5

FPK NEWS

BAGIKAN