Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Optimizing Phytoplankton Dunaliella salina Harvesting through Carrageenan and Agar-Based Bioflocculants

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Optimizing Phytoplankton Dunaliella salina Harvesting through Carrageenan and Agar-Based Bioflocculants

Bagikan

Pemanenan mikroalga merupakan bagian penting dalam sistem budidaya untuk menghasilkan biomassa tanaman yang lebih tinggi. Pemanenan mikroalga dapat dilakukan dengan beberapa teknik seperti sentrifugasi, filtrasi, sedimentasi, flokulasi, getaran ultrasonik, dan penggunaan filter. Teknik yang saat ini digunakan pada skala industri adalah flokulasi. Teknik ini digunakan karena lebih cepat dan efisien.

 

Flokulan bahan yang aman adalah polimer rumput laut polisakarida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan flokulan dari alginat, karagenan, sehingga proses flokulasi mikroalga Dunaliellasalina. Proses flokulasi pada flokulasi 50 menit menunjukkan dengan bahan alginat sebesar 30,52%, 22,85% oleh karaginan, 11% oleh Agar, plankton tanpa flokulasi tiruan flocculate hanya sebesar 3,96%. Proses flokulasi pada 240 menit tidak berubah dimana karaginan meningkatkan flokulasi menjadi 39,84%. Agar meningkat menjadi 31, 48%. Plankton menambahkan alginat flokulan tidak mengalami perubahan signifikan yang baru berubah menjadi 30,89%.

 

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas flokulasi terbaik adalah karaginan dimana kecepatan flokulasi sama dengan alginat yang selama ini sering digunakan sebagai flokulan.

 

Penulis:

AnnurAhadiAbdillah, S.Pi., M.Si
Email: annur.ahadi@fpk.unair.ac.id / abdillah.foundation@gmail.com

 

 

 

 

Loading

5/5