Pekan pengabdian masyarakat di Kecamatan Kenjeran yang berlangsung tanggal 11 November hingga 18 November 2017 adalah bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Airlangga ke-63. Sebagai bagian dari Universitas Airlangga, Fakultas Perikanan dan Kelautan berperan serta dalam pekan pengabdian masyarakat dengan mengambil lokasi di Panti Asuhan Muhammadyah, Kenjeran. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan binaan salah satu Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, Prayogo, S.Pi., MP. Budidaya lele sistem akuaponik di Panti Asuhan Muhammadyah merupakan hasil binaan dari Bapak Prayogo yang hasilnya sudah dijual di masyarakat sekitar Panti Asuhan. Tidak hanya lele hasil budidaya, tetapi juga sayuran hijau seperti kangkung, bayam, sawi, selada air hasil dari budidaya dengan memanfaatkan unsur hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan lele sehingga dapat mengurangi limbah buangan hasil kegiatan budidaya melalui penyerapan oleh akar tanaman. Menurut Pengurus Panti, keberadaan budidaya lele sistem akuaponik ini sudah dikenal oleh masyarakat sekitar, sehingga mengangkat nama Panti Asuhan Muhammadyah, Kenjeran. Pendampingan oleh Bapak Prayogo terus menerus dilakukan terutama untuk memperbaiki sistem akuaponik, dan hal ini merupakan contoh praktik baik dari suatu kegiatan pengabdian masyarakat.
Diversifikasi olahan hasil budidaya lele sistem akuaponik di Panti Asuhan Muhammadiyah, Kenjeran merupakan tema yang diangkat oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan dalam rangka Dies Natalis Universitas Airlangga ke-63. Menurut Bapak Prayogo dan Pengurus Panti Asuhan, tema tesebut dibutuhkan untuk menambah nilai jual lele hasil budidaya dalam bentuk produk olahan. Bentuk produk olahan yang diajarkan kepada para putri Panti Asuhan adalah bagaimana membuat surimi dari lele, nugget, dan stik ikan dari bahan dasar surimi ikan. Para putri Panti Asuhan rata-rata duduk di bangku SMA dan SMP tersebut sangat antusias berlatih membuat surimi dibawah arahan Dwi Yuli Pujiastuti, SPi., MP., M.Sc., salah satu Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, mulai dari cara membelah ikan lele untuk mengambil dagingnya hingga cara mencuci daging yang sudah dihancurkan. Masing-masing para putri Panti Asuhan berusaha untuk membuat surimi. Tidak hanya berlatih membuat surimi, mereka juga berlatih membuat nugget dan stik ikan, sehingga tidak terasa 3,5 jam waktu berlalu berlatih bersama Ibu Dwi. Pengurus Panti Asuhan Muhammadyah yang melihat semangat anak asuhnya berlatih menyambut gembira dan berjanji akan mendukung hasil pelatihan tersebut dengan memproduksi produk olahan surimi, nugget dan stik ikan sehingga dapat meningkatkan nilai jual lele. Dalam kesempatan tersebut, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga memberikan bantuan peralatan satu unit food processor untuk menggiling daging ikan, satu unit peralatan untuk mencetak bentuk stik, dan satu buah cool box ukuran 18 liter sebagai wadah untuk menjual produk olahan surimi dan nugget beku. Diharapkan melalui bantuan peralatan tersebut dapat mendukung Panti Asuhan Muhammadyah memproduksi produk olahan surimi, nugget dan stik ikan lele. Sukses untuk Panti Asuhan Muhammadyah, Kenjeran.
Foto Kegiatan
Penulis : Wahju Tjahjaningsih
Editor : Dwi Yuli Pujiastuti