Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

PELATIHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN METODE LONGLINE DAN PENGENALAN PENYAKIT ICE-ICE SECARA DINI DI DESA AENGDAKE, BLUTO, SUMENEP.

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

PELATIHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN METODE LONGLINE DAN PENGENALAN PENYAKIT ICE-ICE SECARA DINI DI DESA AENGDAKE, BLUTO, SUMENEP.

Bagikan

Sumenep merupakan produksi terbesar rumput laut di Jawa Timur, sedangkan posisi Desa Aengdake adalah jalur primer yang menghubungkan antara kota Sumenep dengan Surabaya, Jawa Timur. Desa Aengdake juga merupakan lokasi Marine Station Universitas Airlangga dengan luas berkisar 1,8 hektar yang terletak ditepi jalan Nasional km 152 memanjang sampai ke bibir pantai. Lokasi tersebut akan dijadikan pusat penelitian, pengabdian masyarakat dan praktek lapangan bagi Dosen maupun Mahasiswa Universitas Airlangga.

Pemilihan lokasi yang baik sebelum budidaya adalah kunci keberhasilan budidaya rumput laut ini seperti di selat, atau teluk yang sesuai kebijakan pemerintah contonya Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil (RZWP3K) sehingga lokasi budidaya rumput laut tidak bertabrakan dengan kepentingan lainnya. Parameter ekologis dan oseanografi juga merupakan kunci yang perlu diperhatikan seperti: arus, kondisi dasar perairan, kedalaman, salinitas, kecerahan, pencemaran, dan ketersediaan bibit yang ungul serta tenaga kerja yang terampil.

Hasil wawancara dengan Ketua Kelompok budidaya rumput laut  (Masyuri), usaha budidaya rumput laut Echeuma cotonii di desa Aengdake menghadapi masalah penurunan produksi dan kualitas sehingga tidak dapat diterima oleh pasar. Awalnya rumput laut dimakan ikan baronang, ditempeli bulu babi, kemudian lama kelamaan akan berwarna putih yang dikenal dengan  penyakit Ice-Ice, sehingga sebagian besar rumput laut tidak dapat dipanen.

Langkah terbaik adalah dengan cara pencegahan dan pengendalian infeksi penyakit Ice-Ice tersebut serta pemetaan lokasi budidaya rumput laut berdasarkan faktor ekologis dan oseanografi.  Untuk menghindari serangan hama seperti ikan baronang atau bulu babi, dapat menambahkan jaring pada metode longline yang diletakkan di bawah rumput laut. Modifikasi metode longline tersebut merupakan salah satu alternatif cara budidaya yang ideal dan tepat untuk di Desa Aengdake.

 

Penulis: Rozi
(Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan)

Loading

5/5