Tahukah kamu bahwa kerang hijau (Perna viridis L.) merupakan salah satu jenis kerang yang paling banyak dikonsumsi? Jumlah konsumsi tersebut akan menghasilkan limbah cangkang kerang yang berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan pemanfaatan cangkang tersebut sebagai upaya pengurangan  limbah cangkang kerang. Salah satunya dengan pembuatan kitosan. Kitosan merupakan polimer dari karbohidrat yang banyak dimanfaatkan di bidang farmasi, kedokteran, industri pangan, pertanian dan kosmetik. Kitosan dan oligosakarida dapat digunakan sebagai antitumor, neuroprotektif, antiinflamasi, antijamur dan antibakteri.

Kitosan memiliki kemampuan untuk menghambat ataupun membunuh bakteri, ragi dan jamur. Dalam aktivitas tersebut, kitosan menunjukkan perbedaan efek baik pada gram postif maupun gram negatif. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kitosan terbukti dapat menghambat bakteri karena dilihat  pada permukaan sel bakteri terdapat interaksi kitosan dengan gugus anionic dan kitosan mempengaruhi permeabilitas dari membran sel bakteri. Kekuatan aktivitas antibakterinya ditentukan oleh tinggi rendahnya konsentrasi kitosan yang digunakan, apabila semakin tinggi, maka daya hambat juga semakin tinggi. Kitosan dari cangkang kerang hijau memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap Escherichia coli.

Penulis : Erwinda Nawir