Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

PENGGUNAAN AUTOFEEDER PADA TAMBAK UDANG UNTUK MENURUNKAN FCR PAKAN

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

PENGGUNAAN AUTOFEEDER PADA TAMBAK UDANG UNTUK MENURUNKAN FCR PAKAN

Perkembangan industri akuakultur sampai saat ini masih menjadi pilihan utama yang diminati oleh pelaku usaha perikanan. Harga udang sampai saat ini masih mampu membuat para petambak untuk tetap mempertahankan usaha budidaya tambak udang. Diprediksi secara potensial ekonomi pada 5 tahun ke depan masih mempunyai potensi yang tinggi, yang ditandai dengan tingginya permintaan pasar ekspor terhadap udang.

Pakan merupakan biaya operational yang tertinggi dalam kegiatan budidaya atau pada tambak udang. Biaya pakan yang dikeluarkan bisa mencapai hingga lebih dari 50% dari total biaya operational. Berdasarkan latar belakang tersebut maka teknologi penggunaan autofeeder mulai digunakan. Dengan penggunaan autofeeder maka akan memiliki kelebihan menghemat tenaga manusia (manual), lebih akurat dan lebih terprogram karena segala sesuatu diatur oleh program. Dengan menggunakan auto feeder, maka kesalahan cara pemberian pakan secara manual yang ditebar secara keliling bisa dihindari, dengan kata lain alat ini sangat efektif dalam memperbaiki manajemen pemberian pakan. Dikatakan efektif, menurut Afandi. karena mesin autofedeer ini bisa disetel sesuai dengan kebutuhan pakan udang berdasarkan cek anco. Disamping itu pakan bisa diberikan secara nonstop, sehingga pakan yang ditebar dengan alat ini langsung dimakan oleh udang dalam kondisi masih segar serta buangan pakan yang tidak termakan oleh udang bisa dikurangi serta udang secara terus menerus bisa makan. Kontrol pemberian pakan melalui autofeeder secara langsung akan mengurangi buangan limbah pakan ke perairan.

Terkait dengan produktifitas budidaya, penggunaan autofeeder ternyata secara nyata mampu mengurangi masa pemeliharaan udang vaname secara intensif, yaitu dapat  dipersingkat hingga 25%dibanding cara manual/konvensional. Sebagai gambaran, untuk mencapai ukuran udang size 35 biasanya diperlukan masa pemeliharaan sekitar 120 hari, namun dengan menggunakan automatic feeder bisa dipersingkat sekitar 90 hari. Begitu juga efisiensi pakan bisa lebih baik.Sebagai gambaran nilai Feed conversi ratio rate (FCR) untuk mencapai size 35 tanpa mengunakan automatic feeder berkisar 1,5 – 1,8, sedangkan dengan menggunakan alat ini nilai FCR bisa mencapai kisaran 1,05 -1,2. Hal ini sangat tergantung dari manajemen pakan dan kualitas pakan yang digunakan. Disamping itu pengelolaan kualitas air jauh lebih mudah dibanding dengan tanpa automatic feeder.

Penulis:

Daruti Dinda Nindarwi., S.Pi.,MP
(Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan)
Email: daruti-dinda-n@fpk.unair.ac.id

Loading

5/5

FPK NEWS

BAGIKAN