Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

PENGMAS DOSEN FPK, KENALKAN PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA BUDIDAYA LELE DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH KENJERAN

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

PENGMAS DOSEN FPK, KENALKAN PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA BUDIDAYA LELE DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH KENJERAN

Berita FPK. Kewajiban dosen sebagai penggerak utama sebuah universitas adalah pelaksanaan tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat). Sebagai upaya untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi tersebut, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga mengadakan pengmas (pengabdian masyarakat) di Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran hari Senin kemarin (19/8/2019). Acara yang diselenggarakan di Jl. Tambak Wedi Baru, no. 77 Surabaya ini bertemakan “Penggunaan Probiotik Dalam Mendukung Produksi Budidaya Lele”. Peserta pengmas ini diikuti oleh pejabat dan anak-anak panti, paguyuban ibu-ibu PKK dan karang taruna Kenjeran, Tambak Wedi.

Dr. Akhmad Taufiq Mukti, selaku pembicara pertama, menyampaikan materi mengenai “Apa itu probiotik dan manfaatnya”. Beliau menjelaskan bahwa probiotik merupakan mikroorganisme baik yang bermanfaat untuk memperbaiki pencernaan dan FCR (Food Conversion Rate) ikan lele. Probiotik juga dapat memperbaiki kualitas air sehingga jumlah amoniak di perairan dapat dikontrol serta tidak membunuh ikan.

Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi aplikasi probiotik pada pakan yang dipandu oleh Muhammad Amin, Ph.D. Dosen lulusan Australia ini memandu peserta dalam penerapan cara pencampuran probiotik ke pakan dengan bantuan spray dan sarung tangan. Antusiasme peserta yang hadir cukup tinggi dengan dibuktikan banykanya peserta yang bertanya dan ikut aktif dalam demonstrasi tersebut.

 

“Acara ini bagus karena sosialisasi probiotik ini merupakan hal yang baru bagi kami”, tutur Bapak Soim, salah satu peserta pengmas yang juga merupakan pengelola Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran. Pengmas ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas budidaya ikan lele di Panti Asuhan Kenjeran sehingga pendapatannya meningkat.“Kami berharap program pengmas ini bermanfaat dan budidaya lele kami terus berkembang. Karena budidaya lele ini membantu ekonomi panti, meningkatkan keterampilan anak-anak panti asuhan dalam bidang budidaya serta menggalakkan kegiatan gemar makan ikan untuk warga sekitar”, imbuh Pak Soim.

Penulis
Muhammad Browijoyo Santanumurti, S.Pi., M.Sc.
Departemen MKI-BP
Email: m.browijoyo.s@fpk.unair.ac.id

Loading

5/5

FPK NEWS

BAGIKAN