PENILAIAN AWAL TERIPANG HOLOTHURIA ATRA DI PULAU PANJANG, JEPARA
Teripang (Holothuria atra) banyak ditemukan di daerah intertidal sisi laut dari pulau kecil di Perairan Pulau Panjang, Jepara. Mereka menempati genangan air dari beberapa sentimeter hingga sekitar satu setengah meter pada saat air surut dan biasanya menutupi diri mereka dengan lapisan pasir karang ringan yang ditahan oleh kaki tabung. Meskipun kadang-kadang telanjang dan berwarna hitam. Secara alami, kelimpahan teripang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan alami (Hartati et al., 2017) dan prospeksi hunian (Dissanayake dan Stefansson, 2012).
Menurut Conand dan Muthiga (2007) dan Choo (2008), sebenarnya H. atra termasuk dalam spesies bernilai rendah, tetapi permintaannya meningkat karena pasokan teripang dinilai kurang tinggi. Oleh karena itu, untuk memastikan pemanfaatan berkelanjutan dari spesies bernilai rendah ini, langkah-langkah pengelolaan yang tepat perlu diterapkan. Informasi sifat biologis dan ekologis tentang Holothuria atra ini penting dilakukan sebagai dasar dalam pengelolaan berkelanjutan (Purcell, 2004; Conand dan Muthiga, 2007). Status spesies ini, utamanya di Pulau Panjang, Jepara, belum dieksplorasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian awal populasi H. atra di Pulau Panjang Jepara.
Survei selama tiga bulan telah dilakukan dengan melakukanskindiving using swept area methods di dua habitat H. atrayang berbeda di Perairan Pulau Panjang. Sampel teripang diambil, diukur panjangnya dan dimasukkan kembali ke habitatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan H. atra di habitat lamun lebih tinggi daripada di puing-puing berpasir dengan habitat ganggang makro, tetapi sebaliknya untuk data panjang, H. atra di habitat lamun lebih panjang dari pada yang berada di puing-puing berpasir dengan habitat ganggang makro. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara habitat dan ekofisiologi spesies teripang yang hidup di dua habitat berbeda di Pulau Pajang.
Penulis
Agoes Soegianto
Informasi detail dapat dilihat di http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=9678&iid=276&jid=3
Sumber
http://news.unair.ac.id/2019/09/09/penilaian-awal-teripang-holothuria-atra-di-pulau-panjang-jepara/