PENINGKATAN PRODUKSI EPHIPIA M. MACROCOPA MELALUI PENGKAYAN SUSPENSI DEDAK DENGAN MINYAK IKAN LEMURU
Indonesia memiliki banyak spesies zooplankton yang dapat dikembangkan sebagai pakan alami untuk larva ikan dan udang, di antaranya adalah dari kelompok krustacea; kladosera yaitu Moina macrocopa. Moina macrocopa adalah zooplankton yang berukuran ±400-2000um dengan nilai gizi yang tinggi (protein 50-60%), sebanding dengan gizi Artemia.
Pemanfaatan Moina macrocopa sebagai pakan alami saat ini terkendala oleh belum tersedianya embrio dorman (ephipia) sebagaimana kista Artema yang dapat disimpan dan ditetaskan setiap saat. Oleh karena itu perlu dicari terobosan baru agar dapat menghasilkan embrio dorman (ephipia) Moina macrocopa, dalam jumlah yang banyak.
Kelompok riset kami di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga telah berhasil menemukan teknologi untuk memproduksi ephipia Moina macrocopa menggunakan pakan suspensi dedak padi, tetapi produksi ephipia yang dihasilkan masih rendah kuantitas dan kualitasnya. Rendahnya produksi ephipia ini disebabkan oleh yang rendahnya kandungan asam lemak ω-3 (omega tiga) pada dedak padi.
Atas dasar hal tersebut kami berkolaborasi dengan tim riset kami untuk berusaha meningkatkan produksi ephipia Moina macrocopa melalui pengakayaan asam lemak ω-3 dalam suspensi dedak dengan penambahan minyak ikan lemuru. Minyak ikan ikan lemuru yang kaya akan ω-3 banyak dihasilkan oleh masyarakat Banyuwanggi dari limbah industri pengolahan ikan. sehingga sangat mudah didapatkan.
Penambahan minyak ikan lemuru dalam suspensi dedak padi dapat meningkatkan produksi ephipia Moina macrocopa menjadi sebanyak 3452±43,0 butir/Liter pada penambahan suspensi dedak dengan minyak ikan lemuru 6%, yang lebih tinggi dibandingkan tampa penambahan minyak ikan lemuru sebanyak 1893±34,8 butir/Liter.
Hasil penelitian kami ini akan dapat memberikan sumbangsih dalam rangka pengguatan kemandirian usaha perikanan di Indonesia, khususnya dalam penyediaan pakan alami untuk produksi benih ikan dan udang di Indonesis. (*)
Penulis
Ahmad Shofy Mubarak
Departemen Kelautan, FPK
Artikel lengkapnya dapat diakses melalui link berikut ini:
https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/15443