PERTIMBANGAN ETIK PADA PENELITIAN BIDANG PERIKANAN
Aplikasi konsep tentang animal welfare pada penelitian bidang perikanan memang tidak sepesat pada hewan mamalia. Akan tetapi akhir-akhir ini telah mulai diperhatikan terkait hubungan antara riset dan praktek komersial seperti pada bidang budidaya dan perdagangan ikan hias.
Beberapa negara telah memiliki peraturan atau acuan terkait dengan penggunaan ikan sebagai hewan coba dalam riset ilmu pengetahuan. Sebenarnya sebagai peneliti kita telah memiliki tanggung jawab moral dalam mempetimbangkan pengaruh dari metode penelitian yang kita gunakan termasuk konsekuensi pada individu hewan dalam hal ini ikan maupun implikasi terhadap lingkungan alami.
Berdasarkan survei yang dilakukan Bennet et al.(2016) diketahui dari 250 top peer reviewed jurnal ISI-rated untuk penelitian perikanan (diperoleh dari jumlah tulisan tentang ikan), 54% memasukkan animal ethic pada author guidelinesnya, dan 18% nya mengharuskan lampiran dokumen etik saat submit artikel. 46% sisanya tidak menyebutkan kewajiban adanya dokumen etik. Hal tersebut menunjukkan bahwa etik pada penelitian perikanan sudah mulai dipertanyakan, terkait dengan saat ini kita sebagai peneliti wajib mempubikasikan penelitian pada jurnal internasional.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian perikanan terkait dengan etik terutama pada metode penelitian. Jika menggunakan ikan hidup sebagai bahan penelitian maka jumlah sampel ikan yang digunakan sebaiknya seminimal mungkin tanpa mengurangi validitasnya. Penanganan ikan selama di laboratorium pra penelitian, dimulai dari transportasi ke laboratorium, kualitas air dan jenis pakan yang diberikan selama proses aklimatisasi. Bukan itu saja kualitas tempat hidup (akuarium, kolam) juga harus disesuaikan dengan habitatnya. Perlu diperhatikan juga pekerjaan saat penelitian misalnya saat mengkoleksi jaringan atau darah, saat marking dan tagging pada ikan, penggunaan bahan anestesi disarankan untuk mengurangi potensi rasa sakit dan stres pada ikan. Pada pasca penelitian perlu juga diperhatikan keberadaan ikan selanjutnya apakah dilepaskan kembali ke perairan, dipelihara lebih lanjut ataukah dilakukan euthanasia. Demikian sedikit ulasan tentang etik pada penelitian perikanan semoga bermanfaat.
Referensi:
Sloman et al, 2019. Ethical Considerations in Fish Research. Jfish Biol. 2019;94:556-577.
Penulis:
Laksmi Sulmartiwi
(Departemen Kelautan)
Email: laksmi-s@fpk.unair.ac.id