Pembahasan science minggu ini mengangkat keunikan warna yang ditimbulkan oleh fenomena Red tide di perairan. Red tide memperlihatkan perubahan warna air dari biru atau biru-hijau menjadi merah, merah-kecokelatan, hijau kekuningan, bahkan putih yang disebabkan oleh pigmen fitoplankton yang mengalami ledakan populasi tersebut. Bagaimana dampak yang ditimbulkan Ride tide pada suatu perairan ? Baca selengkapnya di https://fpk.unair.ac.id/old/red-tide-unik-namun-berbahaya/
Ada pula informasi pemanfaatan bahan pangan teh kombucha yang dapat dijadikan sebagai probiotik pakan ikan. Kandungan mikroba dalam teh kombucha dapat menghasilkan berbagai enzim pencernaan seperti amilase, lipase, dan protease sehingga berpotensi meningkatkan peforma pertumbuhan ikan utamanya lele (Clarias sp.). Penasaran apa saja kandungan dalam teh kombucha? Baca selengkapnya di https://fpk.unair.ac.id/old/kandungan-teh-kombucha-ternyata-dapat-tingkatkan-pertumbuhan-ikan-lele/
Artikel science minggu ini juga membahas keanekaragaman sumber daya yang ada di Indonesia salah satunya yaitu keanekaragaman ikan karang. Di Indonesia terdapat salah satu spesies ikan karang yang paling diminati dan memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar global yaitu ikan napoleon (Cheilinus undulates). Ingin kenalan dengan ikan napoleon? Baca selengkapnya di https://fpk.unair.ac.id/old/si-unik-ikan-napoleon/
Selain keanekaragaman ikan karang yang memiliki nilai ekonomis di atas, terdapat pula informasi tentang Fish apartement sebagai terumbu karang buatan yang ditempatkan di dasar perairan untuk menjaga kelestarian ikan – ikan karang di laut. Namun, siapa sangka jika penempatannya menjadi urgensi penting untuk dipertimbangkan agar tidak menggagu kapal – kapal nelayan? Yuk, simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini! https://fpk.unair.ac.id/old/fish-apartement-terumbu-karang-buatan-sebagai-upaya-pemulihan-ekosistem-biota-di-laut/
Nama Penulis : Desi Rahmadhani (Akuakultur 2020)