Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan semua potensi dirinya. Bahkan di masa pandemi Covid-19 ini manusia tetap butuh pengembangan diri di tengah keterbatasan. Segala aspek pendidikan pun semakin berkembang baik dari segi metode, luaran, maupun kesempatan. Salah satunya adalah kesempatan menempuh pendidikan di luar negeri. Penulis yang merupakan dosen Departemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga merupakan salah satu contoh warga Indonesia yang mendapatkan kesempatan pendidikan di luar negeri. Saat ini penulis sedang menempuh studi doktoral di Turki dalam bidang akuakultur dengan beasiswa Türkiye Bürslari Scholarships (YTB) tahun 2019 dari Pemerintah Turki.

Türkiye Bürslari Scholarships (YTB) merupakan salah satu beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Turki kepada mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di Turki. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dengan jenjang pendidikan S1, S2 hingga S3 pada semua bidang keilmuan yang ada di Turki. Semua mahasiswa baru yang datang ke Turki dan belum memiliki sertifikat Bahasa Turki (TÖMER) diwajibkan untuk mengikuti kelas Bahasa selama 1 tahun hingga lulus sebelum memulai pendidikan formal di universitas. Di dalam kelas bahasa, seluruh mahasiswa asing dari berbagai belahan dunia berkumpul. Dari sini penulis belajar cara berinteraksi dan berkenalan dengan bermacam karakter sosial serta budaya dari berbagai negara. Hal terpenting lainnya adalah penulis dapat meningkatkan skill Bahasa Turki bersama mahasiswa asing lainnya. Pandemi Covid-19 saat ini memang sedikit menghambat proses pendidikan dimanapun, termasuk di Turki. Namun sebagian besar negara sampai saat ini masih menerapkan sistem pendidikan online, termasuk pemerintah Turki.

Muhammad Hanif Azhar, S.Pi., M.Si. (ujung kanan depan)
dengan mahasiswa dari berbagai negara di kelas Bahasa Turki (Sumber: Istimewa)

Penulis: Muhammad Hanif Azhar

Editor: Ayu Lana Nafisyah