Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

SI MUNGIL YANG MEMATIKAN DARI SUNGAI AMAZON

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

SI MUNGIL YANG MEMATIKAN DARI SUNGAI AMAZON

Bagikan

Sungai Amazon yang terletak di Amerika Selatan dan melewati 5 negara yaitu Brazil, Peru, Bolivia, Kolombia dan Ekuador. Sungai ini merupakan sungai terpanjang kedua setelah Sungai Nil dengan panjang sungai mencapai 6400 km. Dengan debit air sebesar 219000 m3/s, sungai Amazon menyimpan banyak potensi spesies ikan air tawar, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan bahkan sampai yang menyebabkan kematian bagi manusia yang diserang. Ikan piranha (Pygocentrus nattereri), ikan pacu (Colossoma macropomum), ikan Arapaima gigas, belut listrik (Electrophorus electricus) merupakan nama-nama ikan yang sudah dikenal berbahaya dan dapat menyebabkan kematian bagi organisme yang diserang, termasuk manusia. Namun, terdapat satu lagi jenis spesies ikan kecil yang juga membahayakan manusia yaitu ikan candiru.

Ikan candiru (Vandelia cirrhua) atau penduduk setempat lebih mengenal dengan sebutan canero/toothpick fish/vampire fish yang masih satu ordo dengan ikan lele (Siluriformes). Disebut toothpick fish karena ikan ini berbentuk panjang menyerupai “tusuk gigi” dengan panjang tubuh 5-15 cm, transparan dan sulit terlihat didalam air (de Pinna and Wosiacki 2003). Julukan vampire fish diberikan karena ikan candiru termasuk jenis ikan parasit yang menghisap darah dari inangnya, yaitu ikan lain yang berukuran lebih besar atau bahkan manusia (Leung 2014). Hal ini disebabkan karena ikan candiru sangat tertarik dengan kandungan nitrogen yang tinggi sehingga ikan ini akan berusaha mencari habitat dengan kadar nitrogen yang tinggi di perairan (Spotte et al. 2000).

Salah satu habitat yang disukai oleh ikan candiru adalah insang ikan  karena insang merupakan tempat akumulasi nitrogen sebagai hasil respirasi ikan. Ikan candiru akan masuk melalui celah insang, menggigit pembuluh darah dalam insang dengan giginya yang tajam dan menghisap darah inangnya sampai lemas. Waktu yang dibutuhkan ikan candiru untuk menghisap darah inangnya hanya 30-145 detik (Zuanon and Sazima, 2004).

Ikan candiru yang menyerang manusia dikarenakan tertarik dengan nitrogen yang dihasilkan oleh manusia melalui urin dan feses. Ikan ini akan menginfeksi tubuh manusia yang sedang mandi atau buang air di sungai dengan berenang masuk ke dalam alat kelamin manusia (vagina, penis, anus) dan menetap dalam kandung kemih atau usus besar. Hal ini akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa dan harus dikeluarkan melalui operasi pembedahan (Anderson 2003). Penduduk sekitar sungai Amazon memanfaatkan buah jenipapo (Genipa americana) yang direbus dan airnya diminum atau langsung dimasukkan ke dalam lubang kencing atau anus untuk mematikan ikan candiru. Ikan candiru yang mati akan larut dan keluar bersama urine atau feses (Bauer, 2013).

Upaya paling aman agar terhindar dari serangan ikan candiru yaitu tidak melakukan aktivitas di sungai seperti mandi, buang air atau cuci muka. Beberapa penduduk juga melakukan upaya pencegahan masuknya ikan candiru dengan mengikat alat kelaminnya agar ikan tidak bisa masuk, menggunakan celana pelindung yang tebal atau mandi dengan tetap memakai pakaian lengkap (Breault 1991).

Gambar Ikan Candiru (Vandelia cirrhosa) setelah menghisap darah inang (Zuanon dan Sazima, 2004).

Referensi

Bauer, L.B. 2013. Candiru-A Little Fish With Bad Habits: Need Travel Health Profesionals Worry? A Review. Journal of Travel Medicine 20(2): 119-124.

Breault. J.L. 1991. Candiru: Amazonian parasitic catfish. Journal of Wilderness Medicine 2: 304-312.

Anderson, W.D. 2003. Candiru: Life and Legend of the Bloodsucking Catfishes. BioOne 76(1): 31-33.

de Pínna, M.C.C. and W. Wosiacki, 2003. Trichomycteridae (pencil or parasitic catfishes). p. 270-290. In R.E. Reis, S.O. Kullander and C.J. Ferraris, Jr. (eds.) Checklist of the Freshwater Fishes of South and Central America. Porto Alegre: EDIPUCRS, Brasil.

Leung, T.L.F. 2014. Fish as parasites: an insight into evolutionary convergence in adaptations for parasitism. Journal of Zoology 2014: 1-12.

Spotte S., Petry, P., Zuanon, J.A.S. 2000. Experiment on the feeding behavior of the hematophagus candiru Vandellia cf. plazaii. Environmental Biology of Fishes 60: 459-464.

Zuanon, J., and Sazima, I. 2004. Vampire catfishes seek the aorta not the jugular: candirus of the genus Vandelia (Trichomycteridae) feed on major gill arteries of the host fishes. Journal of Ichthyology and Aquatic Biology 8(1): 31-36.

Penulis

Mohammad Faizal Ulkhaq, S.Pi., M.Si.
Prodi Akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi
Email: m-faizalulkhaq@fpk.unair.ac.id

Loading

5/5