Mengikuti pertemuan ilmiah merupakan keharusan dalam upaya menambah pengetahuan dan sekaligus berbagi pengetahuan yang kita miliki dengan kolega lainnya. Hal ini yang dilakukan saya, Sapto Andriyono, candidat doctoral Program di Pukyong Nasional University, Korea. Disela-sela liburan idul fitri di pertengahan Juli, sebuah acara menarik dilangsungkan di Universitas Syiah Kuala Banda aceh yangmengusung tema “Advancing Marine, Fisheries, and Environmental Research towards Improveing Human and Community Wellfare” sukses digelar pada tanggal 19-20 Juli 2019.
Pada pertemuan ini, berhasil mendatangkan sejumlah pembicara dari berbagai disiplin pengetahuan dalam rumpun perikanan yang datang dari USA, UK, Singapore, Malaysia. Sambutan hangat di negeri serambi Mekah ini menambah menarik acara ini yang diakhiri dengan city tour disejumlah tempat sejarah di Banda Aceh seperti Museum Tsunami, PLTU Banda Aceh, Rumah Tjut Nya’ Dien, dan diakhiri di Pantai Indah sekalgus menikmati makan siang.
“Yang paling berkesan bagi saya adalah saat penutupan saya mendapatkan penghargaan Best Presenter”. Presentasi yang saya sampaikan mengenai “Mitochondrial complete genome of mud Spiny lobster (Panulirus polyphagus). Hasil ekperimen yang dilakukan ini merupakan kajian pertama kali tentang mitochondrial species Lobster tersebut yang didapatkan dari Pulau Madura. Hasil ini pun telah mendapatkan akses number dalam GenBank database yang nantinya dapat diakses oleh siapapun untuk mempelajari tentang pohon phylogenetic lobster ataupun tentang genetic populasi lonster. Semoga temuan ini membawa manfaat.
Penulis:
Sapto Andriyono
Departemen Kelautan
Email: sapto.andriyono@fpk.unair.ac.id