Berita FPK – Penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diterapkan di Surabaya Raya, termasuk Gresik dan Sidoarjo, memberikan dampak tersendiri pada masa Pandemik COVID-19 ini. Bagi seluruh mahasiswa UNAIR, aktivitas belajar mengajar tetap diterima meskipun dilakukan secara daring. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kami menyadari sepenuhnya terdapat keterbatasan dalam mengakses sejumlah sarana umum khususnya bagi mahasiswa asing yang studi di Universitas Airlangga.
Menyadari hal tersebut, Fakultas Perikanan dan Kelautan, memberikan perhatian pada mahasiswa asing yang bermukim di Surabaya. Sejumlah donator dari Dosen dan Tenaga Kependidikan, diwujudkan dalam bentuk sembako yang diberikan sehari sebelum PSBB diberlakukan. Tercatat 4 mahasiswa asing yang mengambil Program Master Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, 1 dari Nigeria dan 3 lainnya dari Myanmar.
Penyerahan bingkisan sembako bagi mahasiswa asing FPK oleh Wakil Dekan I Dr. Endang Dewi Masithah di depan Kampus FPK dan di lokasi dekat tempat tinggal mahasiswa asing (Karang menjangan dan Jojoran
Saat donasi diberikan, mereka sangat senang dan tidak menyangka ada perhatian khusus bagi mereka. Wadek I Fakultas Perikanan dan Kelautan langsung menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada kekhususan yang diberikan. Kami sangat mengerti kondisi saat ini dan berharap hal ini bisa membantu sedikit meringankan dalam pemenuhan kebutuhan dimasa PSBB ini. Beliau menambahkan bahwa pada kondisi normal saja, beasiswa yang diperoleh mahasiswa asing tersebut sangat pas-pasan, sehingga inisiatif ini setidaknya cukup memberikan keringanan bagi mereka. Lebih lanjut lagi, Dr. Endang yang mewakili Pimpinan Fakultas Perikanan dan Kelautan, berharap bantuan untuk mahasiswaa asing dapat diberikan lagi pada bulan depan.
Ditemui dalam acara terpisah, Sapto Andriyono yang menjadi Koordinator Surveillance COVID-19 Fakultas Perikanan dan Kelautan menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Perikanan dan Kelautan mulai dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan terkait pandemik ini. Survey yang dilakukan secara online terus dilakukan untuk memantau kondisi kesehatannya. Kami memberikan update terbaru terkait kondisi di lingkungan Universitas Airlangga, agar seluruh sivitas akademika UNAIR lebih waspada, berhati-hati dan tetap menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Dari survey yang dilakukan, jika ditemukan kondisi kesehatan yang berpeluang sebagai OTG, ODP, maupun PDP akan ditindaklanjuti. Dijelaskan pula bahwa pada saat ini seluruh sivitas akademika FPK seluruhnya dalam kondisi sehat, baik mahasiswa yang tinggal di Surabaya maupun yang sudah kembali ke kampung halaman di luar Surabaya. Meskipun beberapa tenaga kependidikan masih harus piket ke kampus, Fakultas Perikanan dan Kelautan menerapkan SOP dalam pencegahan Covid-19 dengan penyediaan hand sanitaizer, masker dan tempat cuci tangan yang memadai. Pimpinan Fakultas juga sangat membatasi interaksi antar staf dengan melakukan social distance selama bekerja. Semoga usaha ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus SARS-Cov 2 ini dan aktivitas kampus dapat kembali normal.
Penulis
Sapto Andriyono
Departemen Kelautan