Situasi pandemi membuat banyak masyarakat merasa jenuh berada di rumah, sehingga hobi memelihara ikan mulai menjamur tidak hanya di kalangan remaja namun juga orang dewasa. Salah satu ikan hias yang mudah untuk dipelihara dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam memelihara yaitu ikan cupang (Betta sp.). Lantas apa yang membuat ikan cupang istimewa? Pertama, ikan cupang memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Menurut Dewantoro (2001) Ikan cupang dikenal dengan ikan yang memiliki daya tahan yang baik terhadap rendahnya oksigen terlarut dalam air, yakni pada kadar 3 mg/L ikan cupang masih sanggup bertahan hidup karena memiliki labirin yang mampu mengambil oksigen langsung dari udara. Oleh karena itu ikan cupang merupakan pilihan yang cocok untuk pemula yang ingin memelihara ikan.
Kedua, ikan cupang memiliki warna yang cerah dan beragam. Sirip dan ekor ikan cupang yang rapat dan berwarna warni memikat setiap orang yang melihatnya. Ikan cupang akan memekarkan sirip indahnya dan melenggak-lenggokkan tubuhnya saat berenang. Ketiga, ikan cupang merupakan ikan yang mudah untuk dikembangbiakkan. Keistimewaan ikan cupang tidak lepas dari cara memelihara dan pakan yang dipilih. Lalu, pakan apa saja yang cocok dan sesuai untuk kebutuhan ikan cupang?
1.Kutu air
Kutu air yang menjadi pakan pada ikan cupang yaitu Daphnia dan Moina. Kutu air merupakan pakan alami yang dapat diberikan pada berbagai fase hidup ikan cupang. Pada fase larva hingga dewasa, pemberian kutu air dapat membantu meningkatkan kecerahan warna karena kutu air mengandung sejumlah karotenoid yang dapat meningkatkan kualitas pigmen yang terdapat pada epitel tubuh (Prasetyo et al., 2020). Karotenoid berfungsi dalam sistem endokrin seperti daya tetas yang berhubungan dengan larva (Latscha, 1990), sehingga produksi larva pada indukan di umur 3 bulan lebih tinggi daripada pakan alami yang lain. Selain itu, tingkat fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan dari pemberian pakan kutu air lebih tinggi.
2.Cacing sutera
Cacing sutera atau Tubifex merupakan pakan alami yang juga dapat menjadi opsi untuk diberikan pada ikan cupang dewasa berumur 3-4 bulan. Cacing sutera merupakan pakan alami yang juga mengandung karotenoid, sama halnya dengan kutu air. Cacing sutera dapat meningkatkan laju pertumbuhan pada ikan jantan dan betina karena mengandung lemak dan protein yang tinggi (Subandiyah et al., 1990).
3.Jentik nyamuk
Jentik nyamuk adalah pakan ikan cupang yang paling murah dan mudah didapatkan terutama saat hujan yang menimbulkan banyak genangan air. Jentik nyamuk memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama seperti cacing sutera, namun pada penelitian yang dilakukan oleh Tarigan dan Munir (2018), jentik nyamuk memberi pengaruh yang nyata terhadap berat badan ikan cupang. Nutrisi lemak pada jentik nyamuk mencapai 13,5%. Dalam memilih jentik nyamuk sebagai pakan, hanya larva jentik nyamuk dengan ciri tubuh panjang dengan posisi terbalik di permukaan air yang sebaiknya digunakan. Jentik yang sudah menjadi kepompong (bentuk tubuh bengkok bulat dengan kepala hitam) sebaiknya dihindari sebagai opsi pemberian pakan karena dapat mengakibatkan perut cupang menjadi buncit.
Pemberian pakan pada ikan cupang (Sumber: akuatik.id)
REFERENSI :
Dewantoro, G.W. 2001. Fekunditas dan Produksi Larva Pada Ikan Cupang (Betta splendens Regan) yang Berbeda Pakan dan Umur Alaminya. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 1(2): 49-52.
Latscha, T. 1990. Carotenoids: Their Nature and Significance in Animal Feeds. Departement of Animal Health and Nutritions. F. Hoffman- La Roche. Ltd., Switzerland. 110 hal.
Prasetyo, D., Hany, H., David, H., et al. 2020. Pengaruh Pengkayaan Daphnia sp. Menggunakan Astaxanthin Terhadap Kualitas Warna Merah Ikan Cupang Halfmoon (Betta splendens, Regan 1910). Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan, 4(1): 32-37.
Subandiyah, S., Subagdja, J., Tarupay, E. 1990. Pengaruh Suhu dan Pemberian Pakan Alami (Tubifex sp. dan Daphnia sp.) Terhadap Pertumbuhan dan Daya Kelangsungan Hidup Ikan Botia (Botia Macracantha Bleeker). Buletin Penelitian Perikanan Darat, 9(1): 68.
Tarigan, M.R.M dan Munir, M. 2018. Pengaruh Pemberian Jentik Nyamuk (Culex sp.) dan Cacing Sutera (Tubifex sp.) terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta splendens). Journal of Biology Education, Science and Technology, 1(1): 1–7.
https://www.akuatik.id/makanan-ikan-cupang/. Diakses pada 11/03/2021
Penulis : Ria Antika Sari 2018
Editor : Putri Arisandi 2019