KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN USAHA DEMI MEMANFAATKAN POTENSI YANG ADA DI DESA BANJAR KEMUNING, SEDATI
Foto bersama Tim Pengabdian Masyarakat dengan Warga Desa Banjar Kemuning dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat FPK, Sabtu (28/8/2021) (Foto: Tim Pengmas FPK)
Berita FPK. Usaha mikro kecil menengah atau yang biasa disingkat dengan UMKM merupakan usaha yang dimiliki perorangan atau badan usaha yang telah memenuhi standar usaha mikro. UMKM bertujuan untuk mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian dan memanfaatkan potensi yang ada pada daerah tersebut. Namun pada beberapa wilayah, kegiatan UMKM tidak berjalan karena warga yang kurang produktif dalam menjalankan usaha. Sehingga Fakultas Perikanan dan Kelautan menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pelatihan diversifikasi produk dan pengemasan untuk pengembangan UMKM pada Sabtu (28/9/2021) di Desa Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo.
Foto Acara Berlangsung Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Warga Desa Banjar Kemuning dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat FPK, Sabtu (28/8/2021) (Foto: Tim Pengmas FPK)
Ketua Pengabdian Masyarakat Bu Dwitha Nirmala, S.Pi., M.Si menyatakan Desa Banjar Kemuning memiliki potensi produksi kerang yang berlimpah sehingga dapat dijadikan suatu bahan untuk dikembangkan sebagai UMKM yang penjualannya dapat diakses melalui internet tapi untuk kegiatan lanjutan berikutnya. UMKM yang ada di Desa Banjar Kemuning yang dilakukan oleh Ibu-ibu tersebut sudah berjalan dalam beberapa waktu, namun hal itu terhenti karena kurangnya kekompakkan warga dalam menjalankan UMKM serta minimnya waktu pengerjaan karena membantu suami yang berprofesi sebagai nelayan.
Pengabdian Masyarakat ini memiliki konsep meningkatkan nilai tambah dari produksi kerang dengan cara dijadikan produk makanan yang memiliki masa simpan yang lama yaitu dijadikannya produk abon kerang yang siap konsumsi. Proses pengemasan dilakukan menggunakan vacuum dan di desain sedemikian rupa sehingga akan menambah daya tarik pembeli serta proses penjualan yang dilakukan secara daring akan memudahan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli.
Foto Proses membuat abon kerang dan pengemasan yang dilakukan oleh peserta Pengabdian Masyarakat, Sabtu (28/8/2021) (Foto: Tim Pengmas FPK)
Tim Pengabdian Masyarakat mengadakan pelatihan tentang bagaimana cara membuat produk abon kerang. Kita memilih produk abon kerang karena warga disana belum pernah membuat produk abon kerang sehat. Pada proses pembuatan abon kerang ini bahan baku awal kerang di cuci bersih, di buang logam hitam-hitam yang ada pada tubuh kerang dan di rendam pada larutan jeruk nipis sebanyak 70% dari berat kerang selama 1 jam, lalu di cuci bersih dengan air, kemudian di olah menjadi abon kerang. Usaha yang dilakukan merupakan skala rumah tangga sehingga peralatan yang digunakan sangat sederhana kemudian dilanjutkan sampai produk kerang di vacuum dan siap untuk diedarkan atau di jual ke warga setempat.
Antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengembangkan UMKM yang dijalankan sehingga olahan hasil kerang lebih bermacam – macam olahannya sehingga masyarakat akan lebih menyukai untuk mengkonsumsi kerang sehat dengan sedikit kandungan logam berat, serta dapat diedarkan secara luas produk olahan kerang salah satunya adalah abon kerang.
Penulis:
Shabrina Farahiya Izzah
Editor:
Dwitha Nirmala, S.Pi., M.Si
(Departemen Kelautan)
dwitha.nirmala@fpk.unair.ac.id