Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Proses Penting Dibalik Sebuah Prestasi

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Proses Penting Dibalik Sebuah Prestasi

Bagikan

Prestasi merupakan hal lumrah yang sedang dikejar semua mahasiswa. Selain itu tidak sedikit juga mahasiswa yang ingin berprestasi namun tidak disertai dengan metode pencapaian yang tepat. Hal ini sungguh sangat disayangkan. Berbeda halnya dengan beberapa mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga yang telah mendapatkan suatu prestasi dengan cara yang tepat dan cukup mudah.

Senin sore (22/3/2021) merupakan acara puncak dari ajang lomba video dan poster dengan tema ‘Valuing Water’ yang telah diadakan oleh Indonesia Water Institute yang diadakan dalam rangka memperingati hari air sedunia. Kabar gembira datang dari salah satu kelompok peserta yang terdiri dari Viradya Lulut Santosa, Achmad Amrullah A., dan Kinanthi Sajda Shabita. Mereka semua merupakan mahasiswa S1 Akuakultur FPK Unair angkatan 2019. Motivasi mereka dalam mengikuti ajang tersebut yaitu untuk lebih mendorong awareness masyarakat bahwa kebutuhan air bersih yang terus berlanjut tapi manusia sedang dihadapkan dengan keterbatasan air. Mereka juga menarasikan bahwa kebutuhan air bersih yang berkualitas semakin banyak.

“Awal mulanya saya diajak oleh Vira yang mendapat info dari mas Dimar angkatan 2018, hingga kami bersepakat untuk mengikuti lomba ini,” jelas Kinanthi. Dalam wawancara, Viradya mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih. Namun ia mengatakan bahwa juara merupakan bonus, bukan tujuan utamanya untuk mengikuti ajang tersebut. “Alhamdulillah tim Vira, Kinan, Amru dapat kesempatan menang, tapi aku memaknai itu sebuah bonus dan bukan tujuan utama,” tuturnya. “Kita semua, bahkan aku pribadi selalu meyakini bahwa jika tujuanku mengikuti lomba adalah menikmati prosesnya,” jelasnya lebih lanjut.

Viradya juga menekankan bahwa ia mengikuti lomba ini untuk mencari pengalaman lebih dan baginya kemenangan merupakan suatu bonus. Ia juga berprinsip bahwa yang terpenting adalah menyajikan yang terbaik. Pembuatan konsep yang mereka lakukan cukup panjang. Mereka merombak naskah berkali-kali dengan dialog yang panjang dan berbagai pertimbangan ide yang dipadukan dan akhirnya menjadi sebuah naskah. Hambatan juga mereka dapati saat proses pembuatan video.

“Saat editing kita dikejar deadline, sedangkan kita sendiri mempunyai kesibukan sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas yang juga mempunyai deadline. Disitu kita harus me-manage waktu dengan baik agar bisa memberikan waktu yang cukup untuk editing,” tutup Amrullah dalam sesi wawancara.

 

Penulis: Muhammad Ichwan Firmansyah (THP 2020)

Editor: Muhammad Hilal Bima Ramadhan (THP 2020)

Loading

5/5