Close
Pendaftaran
FPK UNAIR

Gupi dan Cupang, Apa Bedanya?

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Gupi dan Cupang, Apa Bedanya?

Bagikan

Sudah setahun pandemi COVID-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Pandemi membatasi ruang gerak dan mengharuskan kita untuk lebih sering berada di rumah. Lebih jauh lagi, pandemi ini memaksa banyak orang mengubah pola hidup dan aktivitas sehari-hari. Demi mengisi waktu ketika di rumah, banyak orang melakukan hobi atau bahkan mencoba hal-hal baru.

Salah satu hobi yang semakin digandrungi masyarakat Indonesia adalah memelihara ikan karena dapat mengurangi stres dan membawa ketenangan. Ikan gupi (Poecilla sp.) dan ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan yang umum dipelihara. Perawatan yang mudah dan harga yang variatif membuat banyak orang menjadikan kedua ikan ini sebagai pilihannya. Bahkan, kedua ikan ini sama-sama terkenal akan keindahan warna sirip ekornya. Akan tetapi beberapa orang belum memahami perbedaan keduanya. Apa saja perbedaan antara ikan gupi dan ikan cupang?

Asal Usul
Ikan gupi termasuk dalam ordo Cyprinodontiformes, artinya masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ikan mas. Ikan gupi berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, namun saat ini dapat ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia. Berbeda dengan ikan gupi, ikan cupang merupakan anggota ordo Perciformes. Ia adalah ikan hias asli dari Asia Tenggara. Bahkan Indonesia memiliki Betta burdigala yang merupakan spesies asli dari Bangka (Syarif dkk., 2020).

Tingkah Laku
Ikan gupi merupakan ikan yang hidup berkelompok dan tidak agresif. Satu akuarium dapat diisi oleh beberapa ikan gupi. Hal ini jelas berbeda dari ikan cupang yang teritorial dan cenderung agresif. Ikan cupang biasanya dipelihara secara terpisah untuk menghindari adanya luka akibat bertarung satu dengan yang lainnya. Dalam peletakan akuarium yang berdampingan seringkali diselipkan pembatas tidak tembus pandang agar tidak saling terlihat dan memicu agresi.

Perawatan
Pada dasarnya, kedua ikan ini memiliki perawatan yang mudah. Ikan gupi dikenal sebagai ikan peridi, yang artinya dapat berkembang biak dalam jumlah besar dalam sekali waktu. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatannya adalah kualitas air, pemberian aerasi dan pakan yang cukup. Ikan cupang juga mudah dan tidak membutuhkan perawatan rumit. Penambahan aerator dalam akuarium tidak wajib untuk pemeliharaan ikan cupang, namun hal yang perlu diperhatikan adalah bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan keindahan sirip ikan cupang berkurang. Hal ini dapat disiasati dengan menambahkan daun ketapang pada air pemeliharaan ikan cupang.

Harga
Harga ikan gupi sangat bervariatif, mulai dari Rp4.000 hingga Rp3.000.000. Ikan gupi yang terjangkau sangat cocok bagi pemula yang baru pertama kali memelihara ikan. Ikan cupang juga memiliki rentang harga yang luas, mulai dari Rp50.000 hingga Rp20.000.000. Harga pada kedua ikan ini tentunya dipengaruhi banyak faktor seperti warna, kelincahan, kelengkapan (tidak cacat) pada sirip, jenis, ukuran dan usia.

 

Referensi

Syarif, A.F., Tiandho, Y., Robin, Gustomi, A. 2020. Karakter Morfometrik Ikan Tepalak (Wild Betta) Asal Pulau Belitung Sebagai Dasar Pengembangan Akuakultur. Seminar Nasional Biologi Inovasi Penelitian dan Pembelajaran Biologi IV, 23-27

 

Penulis : Esza Rezky Amaliandini (Akuakultur 2017)

Editor : Yusuf Taufik Hidayat (Akuakultur 2018)

Loading

5/5