Tabel 20 Jenis dan Nama Umum Sidat dari Famili Anguillidae (Froese & Pauly, 2020)
Scientific Name | Author | English Name |
---|---|---|
Anguilla anguilla | (Linnaeus, 1758) | European eel |
Anguilla australis | Richardson, 1841 | Short-finned eel |
Anguilla bengalensis | (Gray, 1831) | Indian mottled eel |
Anguilla bicolor | McClelland, 1844 | Indonesian shortfin eel |
Anguilla borneensis | Popta, 1924 | |
Anguilla celebesensis | Kaup, 1856 | Celebes longfin eel |
Anguilla dieffenbachii | Gray, 1842 | New Zealand longfin eel |
Anguilla interioris | Whitley, 1938 | Highlands long-finned eel |
Anguilla japonica | Temminck & Schlegel, 1846 | Japanese eel |
Anguilla labiata | (Peters, 1852) | African mottled eel |
Anguilla luzonensis | Watanabe, Aoyama & Tsukamoto, 2009 | |
Anguilla malgumora | Kaup, 1856 | Indonesian longfinned eel |
Anguilla marmorata | Quoy & Gaimard, 1824 | Giant mottled eel |
Anguilla megastoma | Kaup, 1856 | Polynesian longfinned eel |
Anguilla mossambica | (Peters, 1852) | African longfin eel |
Anguilla nebulosa | McClelland, 1844 | Mottled eel |
Anguilla obscura | Günther, 1872 | Pacific shortfinned eel |
Anguilla reinhardtii | Steindachner, 1867 | Speckled longfin eel |
Anguilla rostrata | (Lesueur, 1817) | American eel |
Neoanguilla nepalensis | Shrestha, 2008 |
Keterangan: nama species yang bercetak tebal ditemukan di perairan Indonesia (Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, 2015)
Ikan sidat yang ditemukan di Indonesia terdapat enam spesies, semuanya tergolong sebagai ikan sidat tropis. Spesies sidat Anguilla yang ada di Indonesia dapat dilihat pada tabel di atas yang bercetak tebal yakni Anguilla bicolor, Anguila borneensis, Anguila celebensis, Anguila marmorata, Anguila nebulosa, dan Anguilla reinhardtii.
Adapula strategi pengolahan sumberdaya ikan sidat harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai strategi pengolahan sumber daya sidat diantaranya:
Pertama, pendataan tentang distribusi dan potensi sumber daya sidat perlu dilakukan untuk pengembangan dan pengolahan sumber daya sidat dimana pegumpulan data tersebut dapat dilakukan oleh akademisi maupun pihak pemerintah.
Kedua, sosialisasi ikan sidat kepada masyarakat dapat dilakukan salah satunya dengan penebaran benih ikan sidat ke perairan umum melalui uji coba terlebih dahulu di perairan tertutup. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sosialisasi tidak langsung yang memungkinkan adanya penangkapan ikan sidat tersebut pada saat mencapai ukuran konsumsi oleh masyarakat, selain itu sosialisasi terkait produk olahan ikan sidat juga bisa dilakukan untuk diversifikasi produk perikanan.
Ketiga, pengembangan teknik penangkapan yang sederhana dan ramah lingkungan perlu dilakukan agar penangkapan ikan sidat dapat diraih secara optimal.
Keempat, pengembangan budidaya ikan sidat perlu diupayakan terus-menerus dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Saat ini budidaya ikan sidat memang telah dilakukan namun hanya proses pembesaran, sedangkan untuk pemijahan belum dapat dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan riset mengenai pengembangan budidaya ikan sidat ini.
Kelima, pengembangan teknik pengolahan produk ikan sidat dilakukan untuk menambah nilai jual dan menarik perhatian konsumen (Affandi, 2005).
Strategi yang telah dirangkum diatas apabila dilaksanakan dengan baik akan tercapai kelestarian ikan sidat sekaligus peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Ikan Sidat (Sumber: samudranesia.id)
Daftar Pustaka
Affandi, R. 2005. Strategi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Sidat, Anguilla spp., di Indonesia. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 5(2): 210-212
Sadili, D., Kamal, M., Krismono, et al. 2015. Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Sidat Periode I: 2016-2020. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. 68 hal
Froese, R., D. Pauly (eds). 2020. 20 Species in Family Anguillidae. FishBase, World Wide Web electronic publication. https://www.fishbase.se/Nomenclature/FamilySearchList.php?. Diakses pada 01/03/2021
https://samudranesia.id/pengumpulan-dan-pengolahan-data-benih-sidat-mulai-digalakan-kkp/. Diakses pada 01/03/2021
Penulis : Viradyah Lulut Santosa (Akuakultur 2019)
Editor : M. Hilal Bima R (THP 2020)